Mb Ema Instruktur Fitnes
Perkenalkan namaku angga, umurku saat itu 23
tahun.
Setelah wisuda, aku bekerja di sebuah
perusahaan nasional di kota besar ini.
Sebagai IT support.
Genap 5 bulan aku bekerja disini, sibuk didepan
komputer dan jarang bertemu manusia.
begitu terkejutnya aku ketika bercermin, melihat
perutku yang membuncit.
dan ketika kutimbang beratku sudah 69 kg, naik
9 kilo.
pantes aku agak sulit bergerak.
Singkat cerita aku sudah mulai fitness di sebuah
gym dekat apartemenku
aku mengambil jadwal pagi, karena aku lebih
sering bekerja sore.
pagi hari, gym sangat sepi, biasanya hanya ada
3 orang yang latihan.
satu2nya temanku adalah mas toni, pemilik
gym ini, dia yang mengajariku teknik fitness.
berkat arahannya badanku kembali fit dan
beratku turun 5 kilo dalam 2 bulan.
Suatu pagi, saat akan mulai latihan, mas toni
menghampiriku.
"angga, hari ini aku ada acara, kamu lanjut aja
latihannya" ujarnya
"oke mas, latihanku hari ini apa ya mas?"
tanyaku
"kamu lanjut aja benchpress dan latihan squat
untuk kaki, abis itu kardio" jawabnya
"siiip mas, eh mas nanti kalo aku udah kelar
latihan, gimana gym ini?"
"nanti ada emma, dia member juga, dia datang
jam 10, aku titip gym ke dia" kata mas toni.
"aku udah ceritain kamu sama dia, kasih kunci
ke dia ya, aku cabut dulu" tambah mas toni.
tidak berapa lama setelah mas toni pergi, aku
masih sibuk pemanasan.
pintu gym terbuka dan masuk seorang wanita
berambut hitam, panjang terurai.
dia memakai tanktop putih ketat dan jins biru
yang juga ketat.
dan menyandang sebuah tas sport.
aku terpana, wanita itu sungguh cantik dan
seksi.
kulit sawo matang, sedikit coklat tapi eksotis.
umurnya sekitar 30, bertubuh bahenol dengan
dada dan pantat besar khas wanita dewasa.
sekilas sosoknya mirip dengan artis emma
waroka.
"hai, aku emma, kamu angga kan? mas toni
kemaren bilang" suaranya sedikit ngebas,
dengan senyum lepas.
"haa.. haaii. iya mbak aku angga, kunci aku
taroh di atas meja reseptionis" jawabku sedikit
gugup.
"oh ok, aku ganti baju dulu, mau ikut ngegym
juga" dia langsung berjalan ke kamar ganti.
"asyiiik, ngegym ditemani cewek seksi" kataku
girang dalam hati.
akupun melanjutkan pemanasan dan
peregangan.
mbak emma kembali dan sudah ganti baju,
hanya memakai baju senam.
aku pun terperangah melihatnya.
tanktop sport warna putih-merah berkilat,
senada dengan celana hotpant ketat yang
sangat pendek.
ya sangat ketat, sehingga mencetak seluruh
lekuk tubuhnya.
memamerkan perutnya yang datar, dada besar
membusung, paha montok,
bokong yg mancung dan bagian selangkangan
membukit.
sekilas aku melihat cetakan puting payudara yg
nyeplak.
dan juga garis belahan vagina di bagian bawah
hotpant pendeknya.
jujur, pemandangan yang akan membuat semua
lelaki ingin menjamahi, menggerayangi,
meremas, ahh..
setiap gerakan fitnessnya seperti striptease
dimataku.
ketika dia lari di treadmil, bokongnya
bergoyang2 seolah memintaku untuk
meremasnya.
ketika latihan otot dada, entah mengapa seperti
memamerkan payudaranya yg montok itu.
anehnya, setiap gerakan dilakukannya dengan
pose berlebihan.
latihan paha dilakukan terlalu menungging
seperti pose doggstyle.
squat kaki dilakukan berbaring, seperti posisi
misionaris.
diikuti dengan lenguhan2 yg malah seperti
wanita sedang bercinta dibanding sedang
olahraga.
aku jadi berpikir yg tidak2, ditambah kami
hanya berdua di ruangan ini.
aku pun benchpress, latihan otot dada yang
posisinya tidur dan mengangkat barbel.
"eh angga, posisi benchpressmu salah tuh"
terdengar suara di sampingku.
aku menoleh, mbak emma sudah berdiri
didekatku sambil melap badannya dengan
handuk kecil.
tercium aroma parfumnya yg manis.
"nah kalo benchpress, perutnya agak ditekuk,
sehingga angkatannya pas di dada"
dia memegang perutku dan membetulkan
posisiku.
akupun mengangkat barbel, dia pindah berdiri
kearah belakangku membantu memegangi
barbel.
busyet, posisi ini sungguh menggodaku, aku
berbaring di alat benchpres dan dia berdiri
seolah mengangkangiku.
selangkangannya tepat di atas dahiku, saking
dekatnya aku dapat merasakan kehangatan
tubuhnya,
dan juga dapat mencium aroma keringatnya yg
seksi .
dengan jelas aku melihat gundukan bukit
disana, ada garis diantara 2 bukit tersebut,
astaga, sekilas aku melihat bayangan
klitorisnya.
aku jadi menduga2, apakah mbak emma tidak
memakai celana dalam?
aku perhatikan lagi dan memang tidak ada garis
celana dalam disana.
jantungku sontak berdetak lebih cepat,
mbak emma tidak memakai celana dalam!
"aduh angga, perutnya kembali lurus lagi tuh"
"benchpress yg benar efeknya disini" ujarnya
sambil meraba dadaku.
posisi itu membuat pahanya mengapit kepalaku,
aku merasakan kulit pahanya yg mulus.
ternyata walau terlihat padat, pahanya tetap
halus dan lunak.
"nanti bisa hernia lo"
"soalnya kalo posisi gini, benchpresnya malah
terasa disini"
tangannya menekan perut bagian bawahku.
"och" aku tercekat, bagian itu adalah titik
sensitifku.
seketika penisku bereaksi dan perlahan2 ereksi.
sekarang posisi selangkangannya tepat di atas
bibirku dan bokongnya menempel ke hidungku,
bisa dikatakan mbak emma duduk di atas
wajahku.
bokongnya yang besar, gundukan vaginanya
yang gemuk melahap wajahku.
ujung hidungku merasakan sesuatu yang hangat
dan sedikit lembab.
jantungku berdetak sangat kencang, badanku
bergetar menahan nafsu.
dan aku pun nyaris sudah tidak tahan lagi, ingin
ku perkosa saja wanita ini.
aku memberanikan diri, aku menjulurkan lidahku
mencoba menjilat vaginanya.
Tetapi, sebelum lidahku sampai ke vaginanya,
dia bangkit.
"sini aku contohin" ujarnya.
ah.. aku kecewa.. aku masih terengah2
menahan gejolak ini.
"ayo berdiri dulu angga, aku contohin" dia
menarik tanganku untuk bangkit berdiri.
kemudian dia mengurangi beban barbel,
berbaring dan melakukan bechpress yg benar.
"nah begini angga, tahaaann, angkat pelan,
perhatikan posisi tubuhku"
aku pun memperhatikan tubuhnya, jujur aku
agak susah berdiri karena penisku sedang
ereksi.
sehingga aku berdiri agak membungkuk,
kemadian mataku mengarah kedadanya, ada
cetakan puting disana,
astaga, mbak emma juga ga pake bra!!
ah, penisku semakin berdiri dengan mantap,
berdenyut2.
"coba kamu pegang ini, harusnya efek
benchpress disini"
dia menunjuk bagian diatas payudaranya yg
besar itu.
aku pun memegangnya dengan gemetar,
menekan bagian dada atasnya dengan ujung
jariku.
"nah tahan disana, aku coba lakukan
benchpress lagi" aku masih tetap memegang
dada atasnya.
ketika dia mengangkat barbel otomatis telapak
tanganku menyentuh payudaranya.
tanpa sadar aku sedikit meremasnya.
"aw angga, bagian atasnya, ga disitu!!"
pekiknya, tapi terus melakukan bechpress.
karena gugup, aku malah menekan bagian
putingnya, terasa putingnya sudah keras.
dan aku malah aku mempelintir puting itu!!
"auch!! angga!!" dia berhenti benchpres dan
bangkit berdiri.
berkacak pinggang dan menatapku dengan
wajah marah.
aku terkejut dan segera tersadar aku sudah
berbuat lancang.
"maaf mba, aku ga sengaja" aku menunduk,
malu, merasa bersalah.
"ya udah, coba kamu benchpres lagi yg benar"
dia membungkuk membelakangiku, mengambil
piringan barbel.
dan oh, pantatnya menempel pas di penisku yg
sedang berdiri,
dia sedikit berlama2 dengan pose seperti itu,
memilih2 beban yg pas untukku,
tentu saja pantatnya yg semok itu bergesekan
dengan penisku.
tanpa sadar aku goyang2 pinggulku,
mengesek2an penisku ke pantatnya.
ohh... nikmatnya..
kemudian aku pegang pantat itu dan
meremasnya keras!
dia berdiri menatapku tajam.
"kalo itu juga ga sengaja?"
aku kembali tersadar, aku sudah melecehkannya
lagi..
dengan jelas dan tidak bisa dibantah.
"maaf mbak" aku bicara lirih, tertunduk.
"aku refleks mbak, mbak seksi banget, aku jadi
terangsang"
sambil membetulkan posisi penisku yg mulai
sakit tertahan celanaku.
"aduh kasihan angga.. terangsang ya, pasti
tersiksa banget" katanya sambil mengelus
pipiku.
aku terkejut dan hanya terdiam bengong.
"si angga junior pasti udah keras ya?"
dia mengelus selangkanganku, sedikit meremas
penisku yg sudah berdiri maksimal,
"auch mbaa.." aku semakin tekejut, tidak
menduga dia melakukan itu.
jantungku serasa ingin copot, mataku terbelalak.
"kan aku emang sengaja merangsang kamu"
katanya sambil menatapku tajam sambil
tersenyum.
tangannya masih tetap di penisku dan
mengelus2nya.
"achh mba" pekikku tertahan.
"kamu tau ga aku ga make bra ?" ujarnya
tersenyum.
kemudian tangannya mengambil kedua
tanganku dan menempelkan telapak tanganku di
payudaranya.
aku masih terkaget2, sumpah deg2an.
"ih kamu lucu deh angga, takut cewek ya?
gemetar begini"
"beraninya dibelakang, dikasih malah takut" dia
masih menatap mataku sambil tersenyum.
"si..sii.siapa bilang takut, aku cuma kaget aja"
jawabku langsung meremas payudaranya.
mbak emma sontak mendesah, badannya
tersentak menahan rangsangan.
ah, payudaranya benar2 kencang, montok,
lembut dan halus.
"ahhh, pake mulut dong sayaang" dia membuka
baju senamnya.
aku jilati sekujur payudaranya dan sesekali
menggigiti putingnya.
mbak emma kelojotan dan mendekapku sangat
keras, sehingga wajahku tenggelam di belahan
payudaranya.
dia mendorongku sehingga terduduk di kursi
benchpress.
posisinya diatas pangkuanku, penisku
bergesekan dengan selangkangannya.
kami berciuman liar, dia seolah menari2 diatas
pangkuanku.
"ahhh.. angga, aku juga ga pake celana dalam
lo" dia mendorongku sehingga terbaring.
dia mengangkang diatas wajahku dan
menekankan vaginanya yg masih terbungkus
celana ketat.
terlihat ada bercak basah disana. oh aku
sungguh menyukai bau ini, bau khas vagina
wanita.
aku pun segera menjulurkan lidahku, menjilati
vaginanya, ada sedikit rasa asin.
dia memperkosa wajahku dengan
selangkangannya.
goyangannya sungguh liar, sehingga aku sedikit
sulit bernafas.
aku pun menarik celana ketat itu, dan
terpampanglah vagina dengan bulu yg tercukur
rapi membentuk segitiga.
berbibir tebal berwarna merah kecoklatan.
segera kusibak bibir itu dengan jariku, dan aku
jilat klitorisnya.
"aaaaaaaahhhh... jilati terus angga!!" pekik
mbak emma.
aku jilati vaginanya dari bawah terus ke klitoris
berulang2.
tubuh mbak emma bergetar hebat menahan
nikmat yg sangat.
kemudian dia bangkit berbalik membelakangiku.
dengan cepat dia membuka celanaku dan
menghisap penisku yg sudah keras maksimal.
ah.. penisku terasa hangat dan basah.
"sungguh nikmat mulutmu mbak" lirihku
posisi 69 ini adalah favoritku, puting
payudaranya bergesekan dengan perutku.
rambutnya yang panjang menyentuh perut dan
pahaku ikut memberi rangsangan.
aku pun menggapai pantatnya dan meremasnya
dengan gemas.
lidahku juga terus menjilati seluruh bagian
vaginanya.
"ahhh. terus angga, nikmat sekali sayaangg,
jleb.. jleb"
mba emma terus menghisap penisku, dan
mulutnya maju mundur dengan irama yang
sungguh nikmat.
tangannya meremas pantatku dan mengelus
bawah testisku. ahhh.. nikmat sekali..
"ahhh, terus mbak, ahhh.. "
mbak emma semakin liar, pantatnya ditekan
keras kewajahku, digesek2kan ke sekujur
wajahku.
wajahku sudah basah oleh cairan vaginanya yg
licin dan hangat.
tiba2 irama goyangannya menjadi brutal, isapan
dipenisku semakin keras dan cepat.
"ahhhhh" "ougghhhh" dia mendesah liar,
semakin mempercepat gerakannya.
semakin cepat dan terus semakin cepat.
dan... kemudian.. sekujur tubuh mbak emma
bergetar kejang,
vaginanya menyemburkan air dengan deras.
menyiram sekujur wajahku dengan kuat.
cresssss... cressss...
mbak emma sedang orgasme yg diikuti squirt.
tubuhnya tersentak2.. pahanya mengapit
kepalaku kuat.
berkali2 dia kelojotan, kemudian terkulai diatas
tubuhku.
nafasnya terengah2 dengan mulut masih penuh
oleh penisku.
sepertinya mbak emma baru saja merasakan
orgasme yg begitu nikmat.
perlahan2 aku bangkit berdiri, mbak emma
masih menelungkup,
pantatnya menjadi perhatianku, sungguh
menggunung, besar dan montok.
disela2 pantat semok itu mengintip vagina
merah yg berbibir tebal.
pemandangan yg sangat menggairahkan.
tidak tahan aku tampar pantatnya dengan
keras.
"auhh angga" lenguh mbak emma.
aku remas pantat itu, aku ciumi dan aku gigit.
mbak emma sepertinya menikmati diperlakukan
keras seperti ini.
tubuhnya menggelinjang setiap aku menepuk
dan meremas keras pantatnya.
segera kutindih mbak emma, aku ciumi
tengkuknya dengan jilatan dan gigitan kecil.
tanganku menelusup kebawah dan meremas
payudaranya.
penisku menyelip diantara pantatnya dan
perlahan masuk ke bibir vaginanya.
"auuuhhh.." mbak emma melenguh saat kepala
penisku mulai masuk.
tanpa kesulitan penisku masuk ke vagina yg
sudah basah ini.
ahhh.. sungguh nikmat, sangat hangat dan
licin.
sejenak aku mendiamkan pose ini, menikmati
tubuh sekal mbak emma.
jadi inilah rasanya ngentot dengan wanita
berubuh semok.
penisku terasa dimakan vaginanya, seperti
dihisap sampai ke pangkal.
kemudian aku menggenjot mbak emma
perlahan,
penisku keluar masuk perlahan di vagina gemuk
ini.
ada sensasi memantul setiap kali aku
menusukkan penisku dalam2.
ahhh.. ini tubuh ternikmat yg pernah aku
nikmati.
mbak emma pun ikut menggerakkan pantatnya.
"ahhhh... angga.. lebih cepat angga" suaranya
parau menahan nikmat.
dia sudah tidak berbaring lagi, perlahan
pantatnya semakin menungging.
aku menggenjot tubuh mbak emma semakin
cepat.
"cipak..cipak..cipak.." bunyi tubuhku beradu
dengan pantatnya.
dari cermin bisa aku lihat payudara yang
bergoyang seirama genjotanku.
"ahhhh.. ahhh.." suara kami semakin keras.
mbak emma kemudian berdiri denga tangannya
bertumpu ditiang barbel.
aku meremas payudaranya dari belakang.
kugigit lehernya dan menggenjotnya lebih cepat.
"jlok.. jlok" bunyi penis beradu dengan vagina
yg basah.
genjotanku semakin cepat. bahkan mulai liar.
remasanku di payudaranya semakin keras.
"ouuchhhhhh, angggaaaa" mbak emma
melenguh sejadi2nya,
vaginanya berkedut2 dan menyemburkan air
lagi..
hangat terasa di batang penisku. dia orgasme
squirt lagi.
aku pun makin liar, menggenjotnya dengan
semakin cepat, semakin cepat..
sampai aku tidak dapat menahan lagi, tubuhku
mengejang.
"croottt.. crooott.." spermaku menyembur kuat
di dalam vaginanya.
beberapa kali tubuhku mengejang, merasakan
klimaks yg begitu dahsyat.
"croottt.. crooott.." belasan kali tubuhku
tersentak2 nikmat.
bergetar menahan kenikmatan yang luar biasa
ini.
ahhhh... kupeluk erat tubuh mbak emma,
menikmati sisa2 kenikmatan yg masih terasa
menghentak walau sudah pelan.
harus kuakui ini orgasme terhebatku.
"ahhh.. ahhh... hebat sekali, hebat sekali"
nafasku masih terengah.
"terima kasih ya sayang, hebat sekali rasanya"
bisikku ke telinga mbak emma.
dia berbalik menghadapku dan mencium bibirku
lama sekali.
sampai aku sesak nafas.
"kamu juga hebat, sampai bikin aku pipis"
tangannya masih bergantung padaku.
aku tersenyum lebar.
tiba2 aku mendengar suara sepatu berderap.
"drap..drap" aku pun melihat ke arah pintu.
astaga! ternyata dari tadi pintu tidak terkunci!!
"mbak, ada orang datang, ayo kekamar ganti!!"
aku segera berlari telanjang kekamar ganti.
tapi ternyata mbak emma tidak ikut berlari
denganku.
dia dengan santai memakai bajunya yang cuma
2 bagian itu. tanktop dan hotpant ketat.
untunglah ketika 2 pasang tamu masuk, bajunya
sudah terpakai.
setidaknya bisa menutupi keterlanjangannya.
"siang guys, ayo masuk, isi daftar member dulu
ya" sambut mbak emma.
selintas aku perhatikan pengunjung yg cowok
mempelototi mbak emma.
pasti mereka juga menyadari mbak emma tidak
menggunakan daleman.
mbak emma malah santai saja dengan pakaian
minim seperti itu melayani mereka.
mengajak mereka mengobrol, memperlihatkan
brosur2.
aku yakin 2 orang pengunjung yg cowok pasti
juga terangsang seperti yang aku alami tadi.
setelah beberapa lama, mbak emma kemudian
berjalan meninggalkan mereka.
memungut pakaianku dan berjalan
menghampiriku di kamar ganti.
aku perhatikan mata member itu masih
mengikuti mbak emma.
dan tentu saja member wanita yg aku yakin
pacar mereka masing2 memarahi mereka..
ah mbak emma, kamu emang penggoda..
setelah itu aku sempat mandi berdua dengan
mbak emma di bawah shower.
saling meraba dan membersihkan tubuh, tapi
sayangnya tidak sempat bercinta lagi.
karena aku harus buru2 pergi ketempat kerja
karena server tiba2 down.
untunglah aku sempat bertukar pin BB dengan
mbak emma.
sebelum aku pergi mbak emma berbisik,
"kapan2 puasin aku lagi ya angga sayaang"
"suamiku sudah tua dan loyo"
0 komentar: