Anakku Bukan Anakku (5)


"pa,,,,,,buruuaaaannn!!!"teriak fitri dari dalam
mobil menyuruhku yang masih belum kelar
memakai sepatu.
"ia,,,iaaa"jawab ku penuh semangat.
Hari ini aku dan halimah melangsungkan
pernikahan di KUA tak jauh dari tempat kami
tinggal.
"kuterima nikah nya halimah nurhayati binti
sugianto dengan mas kawin sperangkat alat
sholat dibayar tunai"ucap ku lancar.
"bagaimana saksi?"kata penghulu.
Sahh!!!!sambut fitri dan mertuaku secara
bersamaan,dan juga beberapa orang yang hadir.
Halimah mencium tangan ku,aku melihat fitri
mengacungkan jempol nya padaku sambil
mengedipkan matanya.
Setelah akad nikah kulihat fitri keluar dari
ruangan,aku dan halimah masih berbincang-
bincang bersama penghulu dan mertuaku,dan
tak berapa lama kami keluar,ternyata fitri
membuat kejutan kepada kami,mobil halimah
dihias dengan pita-pita di sebagian tempat,dan
aku tersenyum lucu saat membaca tulisan "just
merried"di kaca belakang nya.kutatap mata
halimah yang malu-malu kucing seakan sudah
tidak sabar,
"yuk,,,"kataku,sambil membukakan pintu bagi
ratu baru ku,
"kok gak ikut fit"kata ku yang senyum-senyum.
"aku sama nenek naik becak aja pa..."udah
buruan,ntar disinggahi lalat lagi"ledek
fitri.kuhidup kan mobil dan kujalankan,setelah
beberapa meter aku berhenti karena mendengar
suara berisik dari belakang mobil,ternyata suara
kaleng bekas susu yang sengaja diikat fitri
dibelakang mobil,fitri pun tertawa terbahak-
bahak penuh rasa kemenangan,dasar bhatinku.
Sepanjang jalan kulihat banyak orang
memperhatikan kami,aku tersenyum bangga
karna pusat perhatian,
"kita kemana sayang"kataku pada halimah.
"kebulan dong xixixi"jawab halimah cengir.
Maksud nya kita kehotel ato kerumah"lanjut ku
sambil menatap payudaranya.
Halimah mendekati ku,dan meraba pahaku.
"kehotel aja ya say,biar aku bisa teriak sekeras
nya"balas nya.
"ok sayang,tapi cium dulu dong"kata ku sambil
memonyongkan bibir ku.
"muaaahhhh"halimah mencium bibir ku,
"masa cuma gitu"protes ku,karna halimah
menciumku sebentar saja,
"sabar sayang,,,ntar nabrak orang lagi"jawab
halimah genit.
Tak berapa lama kami sampai disebuah hotel
bintang 3,aku memesan kamar super deluxe,biar
kedap suara,kulihat receptionis nya tersipu malu
melihat kami.
"ini kunci nya pak"kata receptionist itu,
aku menerimanya dan kutarik tangan
halimah,aku sudah tidak sabar lagi,sampai
didalam kamar halimah merangkul ku dan
mencium bibir ku bertubi-tubi,
"mmmmffhh,,,kebaya nya buka dulu say,ntar
kebaya nya rusak,"kataku.
"bilang aja mau liat aku telanjang"jawab
halimah manja.
Halimah perlahan membuka seluruh pakaian
nya dengan erotis,bak penari striptis.sambil
mengisap sesekali jari telunjuk nya dengan
maksud menggodaku.
Aku buka jas yang kukenakan dengan terburu-
buru.
"eitssss,,,biar aku yang buka sayang"kata
halimah saat aku mau membuka celana ku.
Halimah membuka celana ku sambil
berlutut,dipandangi celana dalam ku yang
menonjol akibat penisku yang membesar.
"sayang,,,ini apa?"tanya halimah meraba-raba
penisku dengan nakal.
"itu titit sayang"jawab ku sambil mengusap
rambut halimah seperti menyisir nya.
"titit apa kontol"kata halimah sambil
berdiri,namun tangan nya masih meraba penis
ku,
kucium kembali bibir halimah,lidah kami saling
berpangutan
"mmmfffhhh sayyy,,pegangin memek ku"pinta
halimah sambil menuntun tangan ku.
"ihhh vulgar amat sayang kata-kata nya"jawab
ku sambil memasukkan jari ku kecelana dalam
nya dan meraba kemaluan halimah yang
ditumbuhi bulu lebat.
"biarin,,,biar kamu klepek-klepek"jawab halimah.
Kami saling meraba sambil melumat bibir,aku
merasakan tangan halimah menurunkan celana
dalam ku,
"kontol kamu besar banget sayang"kata
halimah lirih.
"memek kamu juga sempit"jawabku.
"dari mana tau memek ku sempit sayang"tanya
halimah sambil mengocok penisku.
Aku tidak menjawabnya,kubaringkan tubuh
halimah di kasur yang empuk.kupandang tubuh
halimah yang dibalut BH dan celana dalam
mungil berwarna pink,
"mmmmfffhhhh"halimah mendesah saat leher
nya kujilati dan kucium,halimah menjadi
liar,membalasku dengan menciumiku,tubuh kami
berguling-guling dikasur seakan tak mau kalah
siapa yang diatas hingga tubuh kami telanjang
tanpa penutup kain sehelai pun,
"shhiiiih aaahhhh,,,,,,sayyanngg jilatan mu enak
banget"kata halimah saat kemaluan nya kujilati
dengan rakus
halimah melebarkan kedua paha nya sambil
menekan-nekan pantat nya keatas.
"sayaanggg,,,cini kontol mu,,aku pengen
mengisap nya"pinta halimah.
Aku mengarahkan penisku kewajah nya,hingga
posisi kami 69.
Posisi ini kurang nyaman buat ku,lobang
kemaluan halimah tidak sepenuh nya bisa ku
hisap,kubalikkan tubuh kami hingga halimah
berada diatasku,
kuatur pantat halimah agak menungging hingga
mulutku dengan mudah menjilati seluruh
kemaluan nya,halimah sangat telaten mengisap
penisku,mulut nya sangat lembut melumat
penisku sambil dikocok dengan jarinya,aku
merasakan sensasi yang luar biasa,hingga aku
merasakan mau keluar,


"sayanggg,,aku mau keluar"kataku sambil
menusuk-nusuk kemaluan halimah dengan jari
telunjukku,halimah melepaskan kulumannya.
"keluarin dimulutku sayang"jawab halimah
sambil melanjutkan mengisap penisku sampai
kepangkal nya.
Kusibak bulu kemaluan halimah,kuarahkan
bibirku tepat dilobang kemaluan
halimah,kusedot kuat hingga aku merasakan itil
nya masuk kedalam mulutku.
"mmmffffhhhh,,,"erangku di kemaluan
halimah,spermaku keluar dimulutnya,aku
mengerang sambil mengisap kemaluan
halimah,cairan hangat dan terasa asin keluar
dari kemaluan halimah kurasakan bersamaan
dengan sperma yang kukeluarkan dimulut
halimah,halimah melepas mulut nya dari
penisku dan mendekatkan wajah nya ke
telingaku,
"makasih sayang,,aku puas"bisik halimah sambil
mengatur nafas.
3 menit kemudian kunaiki tubuh
halimah,kembali kami saling berpangutan,kami
saling bertukar air ludah,dan lidah nya berkali-
kali kuhisap.
Wajah ku turun tepat dipayudaranya,puting
halimah yang berwarna hitam kecoklatan dan
panjang kuhisap bergantian,
"yangg,,,,mmmffff,,,hisap sekali dua"desah
halimah sambil merapatkan kedua payudaranya,
aku membantu halimah agar puting nya
rempet,lalu kuhisap,
"oughhh,,,enak yang,,,"desah halimah.aku
mengisap kedua puting halimah sambil
meremas-remas nya,
"yangg,,,,"panggil halimah,,
"ia say"jawabku.
"entotin memek ku"pinta halimah manja.
Kutatap mata halimah dan kucium mata nya
yang membuat ku terpesona,
lalu kutekuk kan kaki halimah dan
kulebarkan,kuarah kan penisku ke kemaluan
halimah yang berwarna merah kecoklatan dan
ditumbuhi bulu yang lebat,kemaluan halimah
sedikit dower dan keriput,kutekan perlahan
penisku sampai kandas,dengan mudah seluruh
penisku tertelan oleh kemaluan halimah,pertama
masuk aku belum merasa apa-apa.
Kugoyang pantat ku naik-turun,
uhh,,baru kurasakan empotan kemaluan
halimah,penisku seakan dipijit-pijit dan
disedot,lobang kemaluan halimah ternyata
sempit,sangat berbeda dengan bentuk
permukaan kemaluan nya yang sedikit keriput.
Halimah mendesah sangat kuat,
"aughhhh,,ougghhhoooaaahhhh..goyang
sayang,,,goyanggg aghhhhh"desah halimah,
aku menghentikan goyangan ku.
"ssstttt ahh,suara nya jangan keras gitu,malu
didengar orang"kataku.
"gak apa-apa sayang,kamar ini kedap
suara,rasa nya enak kalau sambil teriak-
teriak"jawab halimah dan memintaku kembali
menggoyang nya.
"ayo sayang,entotin memek ku lagi kayak
tadi"pinta halimah.
Kembali ku sodok-sodok kemaluan halimah
dengan penis ku,
"ouhh kontol mu enak sayang,kontol mu
peret,kontol mu ohhhhh"desah halimah.
Benar kata halimah,sensasi nya agak berbeda
dengan mendesah kuat.aku semakin bernaafsu
mendengar desahan halimah,ditambah halimah
sangat piawai menjepit penis ku dengan
kemaluan nya.
Kupercepat goyanganku mungkin 10tusukan
perdetik.halimah menggeleng-gelengkan
kepalanya.
"oogghhh sayaaaaaaaaangggg,,,,aaaahhhhhh
aaahhhhhhh,,,,,,akuuuuu gaaak kuaatt"erang
halimah sambil menaikkan tubuh nya setengah
duduk,
karna sodokan ku terlalu kencang perut ku
sedikit sakit,aku berhenti
lalu turun dari ranjang,aku menyuruh halimah
menungging dibibir kasur,aku mengambil dua
bantal dan meletakkan nya dibawah perut
halimah.dengan posisi setengah berdiri ku
masukkan penisku kelobang kemaluan halimah
dengan gaya menungging,posisi ini lebih
nikmat,jepitan kemaluan halimah sangat
terasa,aku mulai mempercepat sodokan ku.
"mffhhh,,,,ogghhhhh yanggg,,kurang
kencang"desah halimah.
Kupercepat lagi tusukan penis ku,halimah
membalas dengan menggoyang pantat nya dan
mendesah kuat-kuat,
aku pun ikut mendesah keenakan.
"ohh sayaaangggggg,,,memekkkkk mu
sempit"desah ku.
"kontol mu juga besar kali sayanggg.....kentotin
memek ku,kentotinnnn terusss
aaaahhhhhh"jawab halimah
aku makin mempercepat goyanganku dan
pinggang halimah ku pegang,kutekan kuat
kearah penisku.
"ohhh saaayngggg,,mmmfffhhh aaaahhhh,,aku
keluar,kontol ku keluaarrr"desah ku panjang
saat spermaku keluar didalam kemaluan
halimah,,aku menghentikan goyangan ku,dan
menekan kuat pantat ku,aku menikamati sampai
tetes terakhir spermaku,halimah tidak mau
kalah,dia menggoyang-goyangkan pantat
nya,aku tak kuat lagi membalas nya,kedutan
diujung penis ku terasa geli,sampai ukuran
penisku mengecil.
"tanggung sayaaang,dikit lagi aku nyampe"kata
halimah sambil menggoyang-goyang pantat
nya,aku tidak mau mengecewakan
halimah,kupaksa penis ku kembali menusuk
lobang kemaluan halimah,aku menggoyang
pantat ku dengan kencang,walau rasa geli yang
teramat kurasakan,
"ohhhggg,,,,,ogghhhh,,,oghhhh,,memekkuuu,,meemmekk
u saayaangg,,aaahhhh"halimah mendorong
pantat nya kearah ku,aku makin merasakan
jepitan kemaluan nya makin terasa dan hangat,
"oouuhhh sayaannng aku uda kkkeeluarrr"desah
halimah,
aku menjatuh kan diri dikasur,karna lutut ku
terasa kebas,dan kami beristirahat selama
setengah jam sambil berpelukan
mesrah,,,kemudian kami melanjutkan bercinta
sampai 6trip hari itu,sampai aku sperma ku
keluar hanya setetes,bahkan aku berjalan
mengambil air minum dengan ngesot karna
tidak kuat lagi.


Tiga bulan setelah pernikahan ku halimah pun
hamil 5minggu,aku semakin bahagia,ditambah
lagi aku sudah bekerja disebuah toko spare part
alat berat sebagai mekanik,walaupun posisi ku
sebagai freeland tapi pendapatanku lumayan
banyak,dikarenakan banyak nya perusahaan-
perusahaan memilih jasa kami dibanding jasa
layanan ternama.kasih sayang halimah padaku
tak pernah berkurang,aku memang tidak salah
memilih nya,bahkan fitri sudah dianggap
sebagai anak nya sendiri.fitri sangat
dimanjakan,apapun kemauan fitri slalu dipenuhi,
"pah,,,,lusa ikut ya,mama ngidam jeruk
nihh,,tapi pengen petik dari pohon nya"kata
halimah yang sudah memanggail ku papa.
"aduhh,,gmn ya maa,papa ada kerjaan,gak enak
sama si bos kalau ditinggal"jawab ku.
"ohh,,ya udalah gak apa-apa pa,tapi lain kali
ikut ya pa hehehe"pinta halimah.
"iya deh papa janji"jawab ku.
Sambil mencium nya.
Dua hari kemudian,tepat nya hari
minggu,halimah,fitri dan mertua ku pergi
kesuatu tempat yang banyak pohon
jeruknya,tidak jauh dari rumahku,paling 30
menit perjalanan dengan mobil,aku yang hari itu
tidak bisa ikut,karna pekerjaan ku yang harus
memaksaku haru menyiapkan nya dalam waktu
singkat.
"ma,,,hati-hati ya nyetir nya"kataku saat
melepas kepergian mereka.
"iya deh pa,,,papa gak usah khawatir"jawab
halimah...
"ingat makan nya jangan kebanyakan,ntar perut
nya jadi besar pula belum waktu nya"kataku
bercanda.
"hahahaaha,,"fitri dan mertuaku tertawa,halimah
membalas nya dengan mengeluarkan lidahnya
seperti mengejek.
Tak berapa lama mereka pamitan,aku
melambaikan tangan penuh bahagia.
Pukul tiga sore handphone ku berdering,kulihat
no halimah lalu kuangkat,
"halo sayang,,,uda sampai"tanyaku dari telepon.
"maaf pak,ini pak adit?"jawabnya.aku terkejut
karena yang menjawab adalah seoarang laki-
laki.
"ia aku sendiri,ini siapa ya?"tanyaku,
"maaf pak,kami dari kepolisian,keluarga bapak
mengalami kecelakaan,dan sekarang sudah
berada di rumah sakit santa maria"jawab nya.
Aku merasa linglung,tiba-tiba pandangan ku
seakan kabur,kaki ku tidak bisa lagi menopang
tubuh ku,
"tidaaaaaakkkkk!!!!"aku menjerit sekuat nya,dan
berlari sekuat tenaga,aku menghampiri temanku
dan meminjam motor teman ku,aku tidak peduli
lagi,kugas kencang-kencang,lampu merah
kuterobos,bahkan aku tidak mempedulikan
kejaran polisi dibelakang ku,sampai kehilangan
jejakku,tak berapa lama aku sampai dirumah
sakit yang dimaksud,aku bertanya pada suster
yang ada diloby rumah sakit,mereka
mengantarku ke ruang UGD,
"maaf pak,bapak keluarga nya bu halimah"tanya
polisi yang ada di luar ruangan UGD,
"iya pak saya suami nya"jawabku sambil
mengintip dari kaca pintu.
Seorang suster keluar.
"suster gimana keadaan mereka"tanyaku,
"maaf pak,ibu yang tua apa orang tua bapak?
tanya suster itu.
"bukan dia mertua saya"jawabku,
"sekali lagi maaf pak,mertua bapak telah
meninggal"katanya,
aku syok mendengar nya,sampai aku jatuh
berlutut.

Aku dibantu oleh kerabat-kerabat terdekat dan
yang bersuka rela membantuku untuk
memakam kan mertuaku di TPU
setempat,setelah pemakaman aku langsung
kerumah sakit,karna hari ini juga halimah naik
ke meja operasi,sesuai hasil rongsen jantung
halimah bocor akibat tusukan tulang rusuk nya
yang patah.
Menurut saksi mata dan hasil investigasi dari
kepolisian terjadinya kecelakaan disebabkan
oleh sebuah truk gandeng yang membawa
muatan kayu akasia melebihi kapasitas oleng
dan jatuh menimpah mobil istriku yang datang
secara berlawanan,halimah,fitri dan mertuaku
terjepit didalam mobil,hingga proses evakuasi
berlangsung lama.
Aku gelisah,gundah gulana,lebih dari 5jam aku
menunggu diluar ruangan dimana halimah
dioperasi.rasa lapar dan lelah tidak kupedulikan
lagi,setiap nafas kupanjatkan doa,air mataku
habis sudah,tidak ada tersisah untuk
kutangisi,fitri masih koma,dan masih menunggu
hasil pemindaian otak nya,rupanya atap mobil
yang ringset menjepit kepalanya,suatu
keajaiban dia masih bertahan hidup.
"pak adit,kami sudah berusaha semaksimal
mungkin,ibu halimah terluka parah,selain
jantung kaki bu halimah mengalami patah
tulang"kata dokter menjelaskan keadaan
halimah.
Apa yang harus kujawab,apa yang harus aku
lakukan?aku hanya bisa mencengkram
rambutku seperti orang stres,tak ada yang
dapat kulakukan selain meringkuk
didinding,"Tuhan jangan ambil dia dariku"doaku
dalam tangis,
aku mendengar beberapa orang kerabat
mencoba menguatkan ku,tapi percuma
saja,karena apa yang mereka ucapkan sama
sekali tidak kusimak,aku larut dalam kesedihan
ku,sampai aku merasa aku tidak mempunyai
tenaga lagi untuk menahan tubuhku,,
selama empat hari setelah halimah dioperasi
belum ada tanda-tanda dari hasil operasi
halimah,selama empat hari itu juga aku hanya
makan roti atb dan sebotol aqua.fitri rencana
nya mau dipindahkan ke rumah sakit pertamina
hari ini.pikiran ku mulai kalut,seperti orang
tidak waras,kadang aku berbicara
sendiri,senyum lalu menangis,aku merasa
terganggu bila melihat orang,rasa nya aku ingin
mati.
Kutatap tubuh halimah yang terbaring
lemas,selang imfus,selang darah juga selang
angin serta perban yang hampir menutupi
seluruh tubuh nya,bibir ku gemetar,aku bahkan
tak kuat berbicara,hingga monitor indikator
pendeteksi jantuk halimah berdengung
panjang,kulihat garis lurus menandakan bahwa
halimah sudah tiada,jiwaku seakan melayang ku
ucapkan innalilahiwainnailahirojiun dalam hatiku
yang terpukul.aku berjalan mundur sampai
punggung ku menabrak dinding,kutatap halimah
dari kejauhan,seketika aku menjadi panik,keluar
dari kamar,berlari sekuat nya,aku tidak peduli
akan orang-orang yang kutabrak,aku tidak tau
bagaimana bisa mendapat kekuatan,aku berlari
menuju rumahku,
"tidaaaakkkkkkkkkk!!!!!!!!mengapa kau ambil dia
dariku!"aku menjerit sekuat nya,aku menangis
histeris sampai aku menelan ingusku yang
keluar,aku memecahkan kaca yang lengket
dilemari,semua yang dekat dengan ku
kubantingkan,sampai tetangga ku
menenangkanku,sampai aku tidak sadarkan diri.
Dibawah batu nisan halimah aku
berbaring,memeluk makam halimah,aku
mengenang masa-masa bahagia bersama
nya,aku menyesal tidak ikut waktu halimah
mengajakku minggu itu,seandainya aku ikut
mungkin semua ini tidak pernah terjadi.
"ohh sayang,mengapa kau tinggalkan
aku,mengapa kau biarkan aku
sendiri,halimaaahhh,,,,""
"pak sudah maghrib,mari kita pulang"ajak pak
andi tetanggaku,
aku tidak meresponnya,hingga aku terpaksa
digotong agar mau pulang.
Pada malam hari nya aku tidak bisa tidur
walaupun sudah jam 3subuh,kubuka lemari baju
halimah,semua baju nya kubongkar sampai
pakaian dalam nya,ku ambil guling,celana
dalam g-string warna hitam yang kubeli sebulan
yang lalu buat halimah kupakaikan dibantal
guling,juga pasangan BH nya kupakaikan juga
diujung yang satu nya lagi,kupilih baju tidur
halimah yang menjadi kesukaan ku,kupakaikan
di guling.lalu perlahan kuletakkan
disisiku,kupeluk pelan.
"sayang,,,aku mencintai mu,muahh"kucium
bantal yang kutaroh diatas guling yang
kuanggap sebagai wajah istriku.
Tiga bulan sepeninggal halimah,keadaan ku
masih labil,syok.dan tidak bergairah,keseharian
ku kuhabiskan untuk menemani fitri yang masih
koma,aku membutuhkan keajaiban,kemurahan
hati dari sang pencipta,menyembuhkan fitri.


Dear diary
besok papa ku akan menikah dengan tante
imah,aku sangat bahagia,bahagia sekali,
pa,,,aku sangat menyayangimu,mencintaimu
dari segenap hatiku,tubuhku,malam bisa saja
berganti pagi,mentari bisa saja bosan menyiangi
bumi namun cinta ku pada papa akan selama
nya tetap abadi.
Love forever papa ku tercinta.
Air mataku seakan habis membaca isi diary
fitri,aku sangat beruntung bisa hidup bersama
mu,menjagamu,membesarkanmu,kamu adalah
sisa semangat ku,sadar lah nak,izinkan papa
melihat mu bahagia sekali lagi.izinkan papa
melihat senyuman mu.
T.A.M.A.T






0 komentar: