Anakku Bukan Anakku (3)
Tak menunggu lama aku diterima bekerja
dibengkel mobil.karena kepiawaianku sebagai
montir maka bengkel tempat ku bekerja
semakin laris,bahkan pak Leo yang punya
bengkel sangat menyukai cara kerjaku,pak leo
tak sungkan memberikan 20% dari pengasilan
nya,selama 4 bulan bekerja pikiranku slalu
kepada fitri.aku semakin merindukan nya tiap
saat,walaupun aku mendapatkan upah lebih dari
5jt perbulannya namun hal itu tidak bisa
membuatku hidup bahagia.pak Leo sangat
terkejut saat kuutarakan niatku untuk berhenti
bekerja di bengkel nya,aku menerangkan
alasanku untuk berhenti,dengan berat hati pak
leo melepasku
"kapan pun bapak kembali,aku slalu siap
menerima bapak"begitu kata pak Leo saat aku
meninggalkan bengkel pak Leo.
Aku kembali ke pekanbaru untuk menemui
fitri,pertama aku pergi ke tempat sekolah nya
yang dulu,aku menanyakan ke sekolah mana
fitri dipindahkan,tak sulit menemukan sekolah
fitri yang baru,aku agak gugup saat menunggu
fitri pulang sekolah,aku merasa seperti menungu
sang kekasih,bahkan aku berpakaian dengan
rapi juga membawa oleh-oleh dari kota medan
yang terkenal itu"bika ambon"
setelah bel panjang berbunyi kegugupanku
semakin menjadi,aku mondar-mandir tanpa
alasan,keringat ku pun mulai membasahi
keningku juga baju ku,aku agak bersembunyi
dari antara orang yang mau menjemput anak
atau saudara mereka yang bersekolah,ada yang
menjemput dengan mobil honda zass
terbaru,bahkan ada juga parkir mobil hammer
silver.mungkin kak halimah menyekolahkan fitri
disekolah bonafit bhatinku.
Aku mengamati setiap siswi yang keluar dari
area sekolah.fitri mana?pikirku.
Oh Tuhan,,aku hampir saja tidak mengenali
fitri,fitri merubah gaya rambut nya menjadi
bergelombang,bahkan kulit nya makin
putih,sangat jelas kelihatan raut wajah nya
yang bersahaja,aku menelan ludah ku saat
melihat fitri,,dalam 4 bulan lebih aku tidak
melihat fitri sudah menunjukkan perubahan yang
drastis,kak halimah sungguh merawat fitri
dengan baik.aku agak ragu
memanggilnya,sampai sebuah mobil bermerek
pajero sport menghampiri nya,mulut ku serasa
terkunci saat dia memasuki mobil itu,
"fitri,,,!!"aku memanggil fitri dengan suara yang
pelan,,
kerinduan ku merubah segalanya,ku kejar mobil
yang ditumpangi fitri.
Fittrii,,,,,,!!teriak ku kuat sambil mengejar mobil
nya,
fitrrriii,,,,,teriak ku lagi,,,,
hingga mobil itu berhenti,mungkin fitri
melihatku,aku lihat dia turun dan mendekatiku
yang sedang terbungkuk mengatur nafas karna
kelelahan.
"paaa,,,,,,,,!!!!!!papa......!!!
Fitri berlari kearahku dan memelukku erat tanpa
mempedulikan orang lain.
"papa,,darimana???..tanya fitri sambil menangis
seperti kesakitan.
Aku melihat andre turun dan
menghampiriku,rupanya tadi yang memberi
tumpangan adalah andre keponakan ku.
"wah,,om dari mana saja?"tanya andre padaku.
Aku hanya mengusap-usap rambut andre
sebagai jawaban.
"yuk om,kita langsung kerumah aja!"ajak andre
fitri melepas pelukannya dan menatapku
kemudian mengangguk.
"ya udah,,tapi om ambil barang dulu ya!"kata
ku sambil berjalan kearah tempatku tadi
menunggu fitri,
fitri dan andre mengikutiku dan membantu
membawa bawaaanku
"wahh,,ada bika om?ini makanan vaforit
ku"kata andre kegirangan,fitri tak membawa
apa-apa tapi selalu menempel
dilenganku.bahkan dalam mobil fitri memeluk ku
erat serasa tidak mau lagi kehilangan.
Sampai dirumah bu halimah mereka sangat
terkejut juga senang menyambut kedatangan
ku,kak halimah tidak sungkan memeluk ku
sangat lama didepan mertuaku,aku menjadi
salah tingkah dibuatnya.mertuaku bercerita
banyak tentang fitri sejak aku pergi,fitri sangat
kehilanganku,begitu kata mertuaku.fitri juga
sempat sakit selama seminggu karna
memikirkanku.
Ada satu yang menjadi pertanyaan ku selama
ini,sejak aku mengenal keluarga kakak iparku
belum pernah sekalipun aku melihat papa nya
andre,maka aku pun menanyakan hal itu kepada
mertua ku.
Tapi tidak ada jawaban dari beliau,malah
mertuaku menyuruh aku bertanya pada kak
halimah.
"lagi asikk ya kak"tanyaku pada kak halimah
"ia dit"jawab kak halimah singkat sambil
mengutak-atik komputernya.
"sudah jam 1 loh kak"kataku sambil duduk
didepan kak halimah
"ahh beres juga"kata kak halimah sambil
merentangkan tangan nya tanda kelelahan.
"kalau boleh tanya papa nya andre kemana ya"?
tanyaku hati-hati.
"jujur dit,aku sangat senang kamu
datang"jawab kak halimah
"yang ditanya apa,jawab nya apa"kataku sambil
menggarut pipiku yang tidak gatal.
"hehehe,aku tidur duluan ya dit,besok harus
cepat kekantor"kata ka halimah sambil beranjak
dari kursi nya dan menepuk bahu ku,aku pun
membalas nya dengan senyuman.
Setengah jam aku sendiri merenung
dikeheningan malam,entah apa yang
kulamunin,aku merasa mata ini belum bisa
tidur,aku mendengar ada suara tersenggut-
senggut dari dalam kamar kak halimah,suara
itu sangat jelas karna hening nya malam,ku
dekati kamar kak halimah..suara itu semakin
jelas
hukk,,,hukkkk,,,rupanya suara tangisan pikirku.
Kuberanikan mengetuk pintu kamar kak halimah
"ia ada apa dit"?tanya kak halimah ketika
melihat aku yang mengetuk pintu
"kakak kenapa menangis"tanyaku menatap kak
halimah sendu.
Kemudian kak halimah memelukku dan
menangis,aku menggotong kak halimah ke
tempat tidur.
"ada apa kak"?cerita lah"kataku.
Kak halimah menghapus air matanya dengan
tyssu yang ada ditangan nya.
Posisi kami yang duduk bersampingan di pinggir
kasur,dan kepala kak halimah bersandar
dibahuku.
"dit,,papa nya andre sebenarnya sudah menikah
lagi"kata kak halimahh lirih
"oh"jawabku singkat.
Dan kak halimah mengeluarkan semua uneg-
uneg tentang suami nya yang kawin lagi dengan
gadis berusia 17tahun,kak halimah ingin
menceraikan suaminya,tapi takut kalau nanti
nya dicemooh orang-orang,kak halimah juga
takut menyandang status janda,mendengar
cerita kak halimah ku beranikan menggeser
jarak duduk agak lebih jauh dari kak
halimah,dan kusandarkan kepahaku,aku
menyemangati kakak iparku agar tidak terlalu
memikirkan nya,alhasil tak berapa lama kak
halimah tertidur dipangkuanku,aku keluar dari
kamar kak halimah menuju sofa dan
membaringkan diri,menatap lampion kristal
dilangi-langit rumah kak halimah dan aku pun
tertidur..
Aku mendengar suara lalu lalang orang'-orang
disampingku,,oh,,rupanya sudah pagi,kak
halimah,andre dan mertuaku sedang
sarapan,aku bangkit dari sofa,kulihat ada
selimut menyelimuti tubuhku,seseorang mungkin
menarohnya saat aku tertidur.
"pagi om"sapa andre.
"sarapan dit"ajak kak halimah
juga mertuaku menyuruhku duduk bergabung,
"ia ndre,kak,"jawabku
fitri belum bangun ndre?"tanyaku pada andre
sambil mengambil piring,lalu kak halimah
mengambilkan nasi goreng yang ada di panci
untukku.
"tadi uda om,katanya sakit"jawab andre
"sakit apa?"tanyaku kuatir.
Lalu kak halimah menjawab dengan suara yang
lirih tapi tidak kedengaran,aku mengerti kalau
fitri lagi halangan.
Selesai sarapan,kak halimah dan andre
berangkat,andre kesekolah,kak halimah ke
kantor,sementara tak berapa lama mertuaku
mengajak bibi inah pembantu rumah kak
halimah mengajak nya ke pasar,aku bergegas
mandi dan sikat gigi,setelah mandi aku
mendatangi kamar fitri.
"sarapan dulu nak!"ajakku
"eh,,papa,duduk sini!"jawab fitri
"belum laper pa"lanjut fitri.
Aku menatap mata fitri,dan mengusap rambut
nya,
"papa minta maaf,kalau selama ini,,"belum siap
aku menyelesaikan omonganku fitri menutup
bibir ku dengan jarinya,
"papa gak salah,apapun yang terjadi papa tetap
papa fitri,milik fitri"kata fitri lalu memelukku,lalu
kucium kening nya,fitri membalas nya dengan
mencium bibir ku,aku agak gugup,walaupun aku
suka namun aku merasa kalau itu salah.
"katanya kamu sakit nak,sakit apa"?tanyaku
fitri menatap mataku dan memegang wajahku
dengan telapak tangan nya,
"fitri malarindu pa"jawab fitri
aku tertawa mendengar jawaban fitri yang
menggelitik.
"jadi anak papa sudah punya pacar?"tanyaku
"huum,,pacar fitri sangat setia pa,baik dan
bertanggung jawab"jawab fitri sambil
menatapku juga mengelus wajahku,aku salah
tingkah jadinya,
"ohhh,,bagus lah kalau begitu,namanya siapa?
trus tinggal nya dimana"?tanya ku agak
cemburu.
Lalu fitri membisikkan nama ditelingaku,tapi aku
belum mendengar apa yang dibilang fitri
"apa sih?"tanyaku sambil bercanda
lalu fitri mengeluarkan lidah nya seraya meledek
ku,,,
"weee,,,,mau tau aja papa"jawab fitri.
Karna gemas melihat lidah fitri,bibirku spontan
mengulum bibir fitri,bibir membalas nya dengan
bringas,bahkan fitri menindih tubuh ku,melumat
habis bibir ku seperti kesetanan,mmmfffff ah ha
ah,,,,,,,,aku mengatur nafas karna sempat aku
tidak bernafas
"fitri kangen pa...fitri kangen sama papa,kangen
kali"kata fitri
"papa juga nak,papa gak tenang jauh
darimu"jawab ku.
Lalu fitri kemudian mencium ku kembali,aku
merasakan pantat fitri menekan-nekan penisku,,
"pintu nya tutup dulu nak",,,kataku
fitri berjalan dan menutup pintu,dan membuka
semua baju nya,seperti nya fitri sudah haus
akan sentuhan ku,aku tidak melihat tanda-
tanda kalau fitri sedang datang bulan seperti
yang dikatakan kak halimah,celana dalam nya
bersih tanpa pembalut juga tidak ada darah.
"Kata nya lagi dapet"tanyaku.fitri tidak
menjawab,fitri kembali menindih ku,dengan
cepat melorotkan celana dan celana
dalamku,penis ku yang setengah hidup dipegang
lalu.aawwwhhhh penis ku dikulum,aku
merasakan kenikmatan yang luar biasa,aku
tidak menyangka fitri sangat lihai memainkan
penisku dimulutnya,fitri mengocok penis ku
dengan mulut nya,aku seperti cacing kepanasan
saking geli dan nikmat,,,ohhhhh,,,mmmffffhh
enaaakkk,,,,fit,,
fitri mengisap penis ku sambil mengocok nya
dengan jarinya,makin menambah kenikmatan
yang luar biasa,aku merasa seperti mau
keluar...
"Agghhh,,,fit,,,papa mau sampai,papa mau
keluar fit"desahku.
Fitri makin memperkuat sedotannya diujung
penisku,juga kocokan jarinya membuatku tidak
kuat lagi menahan spermaku.
"fittt,,,,aghhhh bibirmu mu eee,,,nnnaakkk
ougghh,,,..fitriiiiii,,mmmfffhhhh,,croootttttt,,aa
wwwhhh aku merasakan enak yang luar
biasa,fitri terus menyedot penisku dan menelan
spermaku,rasa geli dan enak kurasakan dari
fitri,
"udaahhh nakk aahhh papa gk kuat lagi"pintaku
karna memang rasanya sangat geli.
Fitri tersenyum genit padaku.
"enak pa?"tanya fitri genit padaku.aku menarik
tubuh fitri dan kutindih tubuh nya,bibirnya
kukulum,aku merasa sensasi yang luar biasa
saat fitri mengeluarkan lidah nya,air ludah nya
habis kuhisap,terasa nikmat sekali
kutelan.ciuman ku turun keleher juga
kepayudaranya,kuhisap kuat-kuat puting fitri
yang mungil sampai bermerah.
"mmmfffhhh,,paaaa..."desah fitri memegang
kepalaku.
Payudaranya kupilin-pilin,dan kuhisap secara
bergantian,cumbuanku turun ke kemaluan
fitri,,kuhisap semua bibir dan lubang kemaluan
fitri dengan rakus.
"paa,,,ogghhh,,,paaa,,memek fitriiii
diaapaiinn,,"desah fitri,,fitri mendesah sangat
kuat,,aku tidak peduli kalau ada orang yang
masuk atau mengetahui nya,aku semakin
bergairah saat fitri mengeluarkan kata-kata
vulgar,
"paaa,,,entotin memek fitri,,paaa,,entotin
paaa,,,..."desah fitri sambil menggeleng-
gelengkan kepala,
kuhisap itil fitri sampai keluar,
"paaaaaaaaa!!!
mmmfffhhh...ohhhhhh,,paaaa,,,,,"teri ak fitri
sambil mengangkat pantat nya tinggi-tinggi,dan
aku tau fitri orgasme,
"pa,,,,enakk pa,,,ayooo pa,,entotin fitri pake
kontol papa!"pinta fitri menggoda ku.
Aku mengarahkan penis ku kelobang kemaluan
fitri,kutekan perlahan...sleepp,,"mmffhhhhh"
"ayo pa,,,,,,goyanggggg pa,,,"pinta fitri,,,
aku merasakan kedutan dipenisku,kupercepat
goyanganku.
Mmmfffhhhh uhhhh,,pa,,kontol papa dalem
banget,desah fitri sambil memejam kan
matanya dan mendongkakkan kepalanya,selama
10 menit aku merasa sperma ku akan keluar.ku
cabut penis ku.ku balikkan badan ku,hingga fitri
berada diatasku,
"mfffhh,,fit,,,angkat-angkat pantat nya"kata ku
sambil mengangkat pantat nya dengan
tanganku lalu menurunkan nya kembali.
"ya,,gitu sayang"kata ku kenikmatan,aku tidur
agak bersandar,jadi aku melihat proses penisku
keluar masuk di kemaluan fitri,genjotan fitri
semakin kencang mengobok-obok penisku.
Mmmffhhh,,,agghhhh fit,,,creoottt,,,,aku
mengeluarkan spermaku didalam kemaluan
fitri,aku mendesah sepuasnya,,fitri terus
meggenjot penis ku yang mulai kecil,kegeliaan
yang teramat sangat kurasakan,aku merasakan
penis ku keluar dari kemaluan fitri karna
goyangan nya yang terlalu kencang,
"ougghhh,,,fitt,,,,,,papa,,gak kuat"kataku menjerit
kuat saat fitri mengulum penisku dengan kuat,
rupanya usaha fitri tidak sia-sia,penisku mulai
hidup perlahan,kembali penis ku diarahkan
kelobang kemaluan nya,fitri menggoyang-
goyang pantat nya dan memelukku dengan
kuat,tekanan pada pantat nya kurasakan sangat
kuat,hingga tulang-tulang disekitar
selangkangannya terasa.
"uuhhh pa,,,,aaa"jerit fitri sambil menggigit bibir
nya.keringat diwajah fitri menetes pas diujung
mataku,dan disaat itu juga fitri mengejan
panjang.
"Mmffhhhhhhhhhh,,,,,,paaa..aku keluaaarr"
fitri menghempaskan tubuh nya dipelukanku,ku
cium rambut nya.perlahan kuturun kan tubuh
lemasnya disamping ku,aku keluar membawa
pakaian ku,aku takut nanti mertuaku datang
dan memergoki kami,lalu aku mandi dengan
kepuasan yang sangat teramat.
Malam hari nya ku lihat kak halimah sedang
murung,sangat jelas terlihat diwajah nya
menandakan kalau kak halimah dilanda
kesepian,kulihat jam sudah hampir jam 11
malam,fitri,andre juga mertuaku sudah tidur
duluan,tinggal kak halimah dan aku,aku belum
merasa ngantuk karna seharian tadi tidur
setelah memadu cinta dengan fitri.
"ada masalah dengan kerjaan ya kak"tanyaku
pada kak halimah yang berpangku tangan
dimeja kerja nya.
"gak dit,aku mikirin papa nya andre"jawab nya.
Aku kasihan padanya,tanpa sengaja aku
mendekati kak halimah dan tangan ku sudah
memijit-mijit punggung nya pelan.
Malam itu kak halimah memakai baju tidur
mirip daster,sangat tipis,hingga aku merasakan
tali BH nya.
"kita kekamarku yuk dit"ajak kak halimah.
Tanpa menunggu jawabanku kak halimah sudah
masuk kekamarnya.
Aku mengikuti nya dari belakang tanpa
mengunci pintu,
"ini dit"kak halimah menyerahkan minyak angin
padaku lalu telungkup dikasur.
Aku tau maksud kak halimah,lalu aku memijit
leher kak halimah dari belakang.
"jadi benar kamu belum bersetubuh dengan
nurlela?"tanya kak halimah diatas bantal nya
aku agak terkejut mendengar pertanyaan nya.
"ia,kak"jawabku singkat
"aku salut padamu dit,kamu bisa menahan
nafsu mu"kata kak halimah.
"jadi kamu masih perjaka dong"lanjut kak
halimah
aku bingung mau jawab apa,
"kira-kira begitu lah kak"jawab ku berbohong.
Lalu kak halimah membalikkan badan nya
menjadi telentang.
"masak sihhh"tanya kak halimah serius.
Aku pura-pura mengangkat alis ku,
kak halimah memejamkan mata nya lalu
memonyongkan bibir nya,aku menjadi salah
tingkah,pirasat ku mengatakan kalau kak
halimah sedang mengetes ku.
"kakak ngapain"tanyaku pura-pura lugu.
Lalu kak halimah tertawa kecil,
"makasih ya dit pijitan nya,aku mau tidur
dulu"kata kak halimah sambil menguap.
Entah benar atau tidak,aku mengiyakan saja,lalu
aku keluar dari kamar kak halimah dan menutup
nya,aku tidur disofa karna semua kamar sudah
penuh,aku menolak saat ditawari tidur bersama
andre,bagiku tidur diluar lebih nyaman karna
bisa sambil menonton.
"jika yang tertulis untukku
adalah yang terbaik untuk mu
kan kujadikan kau kenangan yang terindah
dalam hidupku.
"namun takkan mudah bagiku meninggalkan
jejak dirimu yang ku jadikan sebagai kenangan
yang terindaahhh"
sebuah lagu dari band samsom menghiburku
lewat vcd dirumah kak halimah,aku bersantai ria
sambil melihat koran tentang lowongan jerja,
kring,,,,,kringg,,,,,kringgg....suara telepon rumah
berbunyi
"halo,selamat siang!"sapaku ditelepon
"halo om,ini andre,om tolongin andre om,mobil
nya gak mau stater"jawab andre.
"kamu di mana ndre?"tanyaku pada andre.
Andre memberitahukan alamat nya,dan aku
segera ketempat yang dimaksud.
Aku memarkirkan motor yang kubawa setelah
melihat mobil andre,
"mobil nya kenapa ndre?"tanyaku pada andre
yang sibuk membuka kap mesin.
"eh,uda sampai om,ini om gak mau
stater,padahal tadi sudah jalan,tapi mendadak
mati karna aku tidak memijak klose pada saat
berhenti"jawab andre
"coba om periksa"kataku sambil mengambil alih
posisi andre.
"ndre,kayak nya bakalan lama,kamu pulang nya
pakai motor saja sekalian jemput fitri"kataku
sambil melihat mana yang rusak
"gak apa-apa om aku tinggal?"tanya andre
ragu.
"ia gak apa-apa kok"jawabku
"kalau gitu andra pamit ya om,trimakasih
om"kata andre sambil menghidupkan motor dan
pergi.
Selama 30 menit aku akhir nya bisa
menghidupkan mobil andre.lega rasanya,tapi
kerongkongan ku haus,ku jalankan mobil ke
arah kota,aku bermaksud membeli minuman
segar,aku berhenti saat melihat ada kulkas
besar bermerek coca-cola yang diletakkan
diluar toko.
Rupanya toko sembako.
Aku mengambil pocari sweat dingin lalu aku
meminum nya,aku membayar nya.saat aku mau
kembali kemobil aku mendengar suara
memanggil-manggil namaku.
"adit,,,aditdari seberang jalan.
Kuperhatikan arah dari suara itu.
"yanti?"batinku.
Yanti pun datang mendekatiku.
"loh,kok kamu ada disini?"tanyaku pada yanti
"wahh,,kamu sekarang uda punya mobil ya
dit,aku kesini mau cuci mata dit,bosan dibatam
aja"jawab yanti.
Saat itu yanti memakai kaca mata hitam besar
dan kerudung,penampilan nya sangat
anggun,ditambah sepatu nya yang hi hill,
"ahh,kamu bisa aja yan,mobil ini punya
keponakan ku,tadi rusak jadi
kuperbaiki,jawabku.
"katanya kamu uda pindah ya dit"tanya yanti
sambil mencari posisi yang tidak terkena panas
matahari.
"kita ke warung sana aja yuk"ajakku sambil
menunjukkan warung seperti cafe minuman.
"tapi kamu antar aku pulang ya dit,soal nya aku
tadi diantarin"pinta yanti.
"mmmhhh,,,boleh,jawab ku.
Kami mengobrol panjang lebar sampai maghrib,
"uda maghrib.pulang yuk"ajakku pada yanti.
"tapi antarin aku kan"jawab yanti.
"pasti dong,yok!"kataku
setelah didalam mobil,yanti memintaku untuk
mengantar nya kehotel,
"loh,kok kehotel yan?"tanyaku ragu.
"aku nginap dihotel dit,rumah mas budi kamar
nya penuh.jawab yanti.
Setelah sampai dihotel yang dimaksud aku
mengantar yanti sampai ke lobi hotel.
"dit,ikut aja dulu ke kamar,aku ada oleh-oleh
buat fitri"kata yanti
"gak enak nih yan kalau dilihat orang"jawabku
"emang kita ngapain?"tanya yanti
betul juga pikir ku,
sampai dalam kamar yanti mencabut kunci
nya,lalu memasukkan nya kesebuah colokan
disamping pintu,
"kok dicabut yan?"tanyaku.
"kamu tu ya dit,lugu apa gimana sih?"jawab
yanti sambil mengeluarkan sebuah bingkisan.
"itu biar ac nya berpungsi"lanjut fitri.
Aku memang tidak tau,karna belum pernah
menginap dihotel
"ini buat fitri"kata fitri sambil menyerahkan
sebuah bingkisan,
"makasih yan"jawabku.
"aku juga ada oleh buat kamu dit"kata yanti
sambil masuk kekamar mandi.
"tunggu ya dit"lanjut yanti
tak berapa lama yanti keluar dengan tidak
memakai baju sehelai pun.
Aku terkejut melihat nya juga gugup,tubuh yanti
yang montok,pantat nya yang bahenol,juga
payudara nya yang masih kencang.
"ini buat mu dit"kata yanti nakal.
Jujur aku sangat menyukai tubuh nya,semua
pikiran ku lenyap begitu saja,hanya ada tubuh
yanti didepanku,sangat menggoda,tentunya
menggoda iman ku juga.aku tidak lagi
mengingat fitri.penisku perlahan hidup melihat
kemolekan tubuh yanti,aku menelan ludah,yanti
mendekatiku,menggodaku dengan mengarahkan
payudara nya dekat ke bibirku,kuraba pantat
yanti dan mulutku mengisap puting yanti
"mmmfffhhh,,keras dikit sayang,hisap kuat-
kuat,nenen ku gatal"kata yanti
menggodaku,tanganku berpindah meremas
payudara yanti dan kuhisap,kujilati puting nya
bergantian,
lalu yanti mendorong tubuh ku hingga
telentang,yanti berjalan diantara
tubuhku,menjilati wajahku,bibirku,aku
diludahi,dan kutelan semua air ludah nya,yanti
terus naik keatasku,aku mengikuti gaya
permainan nya,sampai dia jongkok tepat
didepan mulutku,kupandangi memek yanti yang
mulus tanpa bulu,kulihat bibir memek nya yang
sudah keriput,itil nya yang berwarna merah
pucat sangat menggodaku,kujulurkan lidah ku.
"mmmmfffhhhh,,"fitri mendesah dan
menggoyang-goyangkan pantat nya,hingga
memek nya menggesek-gesek mulutku.kuhisap
memek yanti sampai mulut ku menyentuh
semua area kemaluan yanti.dan lidah ku
kumainkan dilobang memek nya.
"ougghhhh,,kamu pandai kali say"desah yanti
"isap"ouhhhggffhhhhh
"ia gitu,,,aaahhhh
"mmmffffhhhh ahhhh sssiiihhhh
ouughhh,,ddiiittt,,,isaaappp kuattt"desah yanti:
aku menahan nafas,saat yanti menduduki mulut
ku dengan kuat.
"mmmffhhhhhhh,,,,,,dittt,,,,jilatt memek
kuuu"desah yanti menjambak rambut ku dan
menekan kepalaku ke arah memek nya
"ssshhhiiihhh aahhhhh,,,,ogh,,,"desah yanti
melepaskan rambutku,,yanti mencampai klimaks
dengan cara menyiksaku,.sadis juga yanti ini
pikir ku,aku tidak selera menjilati air mani
yanti,karna aku merasakan sakit dirambut
ku,dan aku juga hampir kolaps dibuatnya karna
pernafasanku disumbat memek yanti.
Yanti menciumin ku,juga memelukku,
"enak banget dit"kata yanti tergesa-gesa
mengatur nafas.
Jujur aku tidak menyukai cara yanti
bercinta,entah kenapa aku tidak bernafsu lagi
padanya,
"kenapa dit?kamu gak mau ngentotin memek
ku?ayo lah sayang kentotin aku dengan kontol
mu"kata yanti pada ku yang terdiam.
"ayo sayang,buka celana mu,aku ingin melihat
kontol mu"kata yanti sambil membuka celana
ku.
"ayo sayang,bangunin kontol mu"lanjut yanti
dengan mengocok kontol ku,lalu yanti mengisap
penis ku tanpa menunggu jawabanku.
Hisapan yanti sangat kuat,gigi nya sampai
mengenai kepala penis ku.
"aawww,,,pelan yan,,,"kataku kesakitan.
Yanti mengulum ujung penis ku sangat
kuat,sampai penisku menjadi tegang,aku tidak
menikmati cara yanti,penisku terasa
sakit,kudorong tubuh yanti kesamping,tanpa
babibu kumasukkan panis ku ke memek
yanti,,sleeppp..plokk..plokkk..plokkk,aku tidak
merasakan penis ku dijepit memek yanti,lobang
nya sangat longgar,mungkin yanti sering ML
dengan gigolo batin ku,kusuruh yanti
nungging,mungkin dengan gaya ini jepitan
memek nya makin terasa pikirku,tapi sama
saja,aku tidak merasa puas,lalu ku turunkan
pantat nya sedikit,lalu kuarah kan kelubang
anus nya,sllleeppp,,,dengan mudah penis ku
masuk di anus yanti,memek sama anus yanti
sama saja pikir ku,ku pejam kan mata
ku,kubayangkan yang ku anal adalah fitri
anakku,rasa nya makin enak,kupercepat
goyanganku,tiba-tiba bayangan kak halimah
ada dipikiran ku,,makin nikmat rasanya,,,
"oohhhh enakk nya"desah ku.
Aku memikirkan kak halimah dan fitri sama-
sama nungging,
"mmmfffhhhhhh,,,,,aahhhhhh"aku mengeluarkan
spermaku dipantat yanti,
aku membuka mataku,kulihat yanti menjilati
sisa-sisa spermaku yang ada dipenisku,aku
menyadari bahwa yanti seorang wanita maniak
sex,aku berjanji cukup sekali ini saja
bhatinku,bodi aja yang lumayan,tapi lobang nya
sudah over sais kataku dalam hati,kupakai baju
ku tanpa mencuci penis ku,aku pamit pada
yanti dan meninggalkan bingkisan yang
diberikan untuk fitri,percuma bhatinku.
"dit tunggu"kata yanti mencoba menahan
ku,tapi aku keburu pergi.
Sampai dirumah aku mandi,kubilas tubuh ku
bersih-bersih,entah kenapa aku ngeri bila
mengingat yanti,
"pa dari mana?"tanya fitri smbil memakan
coklat silver queen.
"eh,,anu,,,papa cari-cari bengkel mau
kerja"jawabku berbohong.
"kok sampai malam dit?"tanya kak halimah
yang membawa ceret berisi teh manis..
"ia pa,,,mana ada bengkel yang buka malam-
malam"sambung fitri mencurigaiku
"siapa tau ada,kan gak salah mencoba"jawabku
"pa,,aku sama andre mau undangan,teman ku
ulang tahun"kata fitri.
"mobil nya sudah bagus kok,tapi pulang nya
jangan malam-malam ya!"jawab ku.
Lalu fitri menciumku"papa ntar malam tidur
dikamarku ya"bisik fitri pelan
"kok bisik-bisik sih"tanya kak halimah.
"ntah nih,,apa yg dibilang pun gak
kedengaran"kataku berbohong.
"kamu tu ya fit ada-ada aja"kata kak halimah
tersenyum,
"andre mana fit",tanya kak halimah pada fitri.
"ada dikamar nenek"jawab fitri.
Tak berapa lama andre keluar dari kamar
mertuaku.
"yuk fit,"ajak andre,andre dan fitri pun pergi
malam itu.
Aku dan kak halimah makan malam
bersama,mertuaku tadi sore sudah
makan,beliau tidak bisa lama-lama makan.
"dit,,kamu bisa makai komputer"tanya kak
halimah padaku sambil memakan daun lalap.
"bisa sih kak,tapi dikit-dikit"jawabku,
"bantuin aku ya nanti,aku mau pindahin
laporan"pinta kak halimah.
Selesai makan kami istirahat sejenak sambil
memakan buah sebagai hidangan penutup.
Lalu kak halimah ke kamar,dan membawa tas
hitam,mirip dengan tas laptop.rupanya didalam
berisi amplop besar.dan membawa ke meja
kerja nya.tanpa dikomando aku mengikuti kak
halimah,
"ambil kursi nya dit"perintah kak halimah.
Aku menggeser kursi ke arah dekat kak halimah.
"yang ini dit,ini,lalu ini,rekap semua,setelah itu
bilang ya kalau sudah siap!?"kata kak halimah
menerangkan pekerjaan ku.aku mengerjakan
apa yang disuruh kak halimah,sampai andre
dan fitri pulang aku belum siap mengerjakan
nya.ku lihat jam sudah hampir jam 12,
"gimana dit?"udah belum
"dikit lagi kak"jawabku sambil melihat kak
halimah yang menulis sedari tadi.
"hoaaaammmm""aku menguap..
"kamu ngantuk ya dit?sudah tidur sana biar aku
yang melanjutkan"kata kak halimah.
"uda siap kok kak,coba periksa"jawabku.kak
halimah mendekatiku sambil melihat hasil
pekerjaan ku.kak halimah terlalu dekat,sehingga
bahu ku bergesekan dengan payu dara nya,
"ohh,,makasih ya dit"kata kak halimah lalu
mencium ku pipiku
Aku diperlakukan kak yanti seperti anak kecil
saja,bhatinku.
Spontan tangan ku memegang dagu kak
halimah,dan bibir nya kucium,
"sama-sama kak"kataku
aku agak takut dengan kelakuan ku,maka aku
menjauh dari kak halimah,aku duduk di sofa,dan
kulihat kak halimah buru-buru masuk kekamar
dan menutup pintu nya.
Aku tak tau apa kak halimah marah?
bhatinku,tapi biar lah pikir ku,pengalaman ku
bercinta membuat aku semakin nekat,aku
melanjut kan menonton tv yang saat itu ada
film bioskop trans tv sampai aku ketiduran.
Pagi hari nya saat sarapan fitri menatap
ku,terlihat diwajah nya rona kecewa,baru aku
ingat,kalau fitri meminta ku tidur dikamar nya
tadi malam,aku lupa,tapi aku juga tidak mau
nekat,takutketauan.
Suatu hari fitri dan teman-teman satu kelas nya
mengadakan liburan penaikan kelas ke pulau
rupat selama 5 hari,sekitar 180km dari
pekanbaru kalau tidak salah,sementara andre
memilih liburan bersama papa nya,awal nya kak
halimah menolak permintaan andre,namum atas
bujukan andre kak halimah akhir nya
luluh,tinggal lah aku,mertua ku,kak halimah dan
seorang pembantu,
"kok gak ikut liburan kak"tanyaku pada kak
halimah yang sedang menonton.
Sejak kejadian aku mencium bibir kak halimah
beberapa waktu lalu komunikasi kami sedikit
berkurang.namun aku sering melihat kalau kak
halimah sering mencuri pandang kepadaku.
"lagi sibuk aja dikantor"jawab kak halimah
tanpa melihat ku.
"belakangan ini kakak kok cuek ya sama
aku"tanya ku pura-pura sedih.
Kak halimah menatap mataku,mata nya sangat
sayu,bibir nya yang merah agak tebal seakan
mau mengucapkan sesuatu.
"aku minta maaf kak masalah yang
kemaren"sambung ku.
Namun kak halimah masih diam,membuat ku
salah tingkah,jujur dihatiku timbul prasangka
kalau saat itu aku menjadi beban dikeluarga kak
halimah.
"kak,lusa aku mau pergi ke jakarta,ada yang
ngajakin aku kerja"kataku berbohong.
Kak halimah menatap ku,entah kenapa kak
halimah menitikkan air mata dan berlari kecil
kearah kamar nya tapi tidak menutup pintu nya.
Aku heran ada apa pikir ku,kucoba mendatangi
kamar kak halimah,kulihat kak halimah
telungkup dan menyembunyikan wajah nya
dibalik bantal,daster yang dipakai kak halimah
tersingkap sedikit keatas,hingga betis nya yang
sangat putih kelihatan,oh putih nya
bhatinku,dan bongkahan pantat kak halimah
yang sepertinya menjulang keatas membuat ku
menelan ludah,selama ini aku kurang
memperhatikannya karna kebiasaan kak
halimah yang memakai busana sopan saat
dirumah.aku benar-benar menyukai bentuk
tubuh kak halimah.kutatap tubuh indah milik
kak halimah dari pintu,seperti nya kak halimah
menangis,tapi entah apa yang ditangisi,
aku kembali duduk ke sofa,melihat acara
tv,sampai mata ku mulai ngantuk,hingga
tertidur.
Aku terbangun karna haus,kulihat jam sudah
pukul 04:30wib.selesai minum tiba-tiba aku
merasa bergairah,aku meraba penis ku yang
tegang dan hangat,aku kembali ke sofa untuk
melanjutkan tidurku,tapi pintu kamar kak
halimah kulihat masih terbuka,iseng aku
berjalan kearah kamar kak halimah,
deg....
Ohh,,penisku makin keras,daster kak halimah
tersingkap,celana dalam kak halimah yang
berwarna krem terpampang indah.mendadak
ada rasa gugu pada diriku.permukaan
kewanitaan kak halimah sangat tebal membuat
ku sangat bernafsu,kudekati kak halimah
dengan berjalan sangat pelan sampai jarak
setengah meter,dadaku berdegup kencang,ada
rasa takut,malu dan diselimuti nafsu yang
membara,kupelorotkan celanaku sebatas
lutut,dan penis ku yang tegak lurus kukocok
perlahan sambil memandang celana dalam kak
halimah,tak berapa lama aku merasakan mau
keluar,aku berlutut agar pandangan ku makin
dekat,kocokan ku makin kencang,ku dekatkan
wajah ku ke celana dalam kak halimah,ku cium
aroma nya,dan aku tidak bisa menahan
lagi,,kukocok penisku dengan kecepatan tinggi
"adittt!!!!!"
spontan aku langsung berdiri,tapi
crooottt,,,croootttt,,aku mengeluarkan spermaku
begitu saja,hingga mengenai celana dalam kak
halimah dan paha nya,aku berbalik
astaga,,,,,
mertuaku ternyata melihat ku,beliau memakai
mukena mungkin mau sholat.aku tercengang
sampai lupa menutup penisku,
kiamat bagiku,kak halimah juga terbangun
karna mendengar suara mertuaku.aku hilang
akal sehat,kulihat kak halimah membetulkan
pakaian nya,aku juga dengan gugup menaikkan
celanaku dan berjalan dengan malu dan gugup
keluar kamar,mertuaku memberikan aku jalan
tanpa mengatakan sesuatu,aku berjalan kearah
kamar fitri dan mengunci nya,
aku mengurung diri dikamar fitri seharian,perut
ku terasa amat lapar,tapi aku belum berani
keluar dari kamar,aku takut,malu yang pasti aku
sudah siap menerima apapun konsekuensi
nya,hanya saja mentalku belum siap bertatap
muka dengan kak halima h juga mertuaku,
suara azan maghrib mulai terdengar,berarti
sudah satu hari ini aku berada dalam
kamar,semua baju ku telah ku masukkan dalam
tas,karna kebetulan dikamar fitri tempat
penyimpanan baju ku.kutunggu sampai jam
9,karna biasa nya mertuaku sudah berada
dikamar nya pada jam segitu.dengan menahan
lapar dan berpakaian seadanya aku keluar
membawa tas,kuperhatikan seisi rumah sudah
sepi,tapi kak halimah ada di meja kerja
nya,dengan rasa malu aku beranikan diriku
melangkah keluar dari kamar.
"mmm kak,a,,aku per,,misii dulu"kataku gugup.
"dit kamu makan dulu"jawab kak halimah
dengan memandang kearah lain,
"ngg..gak usah kak,aku titip fitri"kata ku
tertunduk.
Kak halimah berdiri dengan ragu dan
mendekatiku,
"kamu mau kemana di?"tanya kak halimah
dengan wajah yang lesu dan menitikkan air
mata.
"biar kan saja dia pergi halimah"hardik mertua
ku dari pintu kamar nya.
"dia tidak pantas berada dirumah ini"lanjut
mertua ku.
Kak halimah menutup mulut nya dengan telapak
tangan nya menahan tangis nya,
aku tidak berani memandang mertuaku dan
langkah ku membawa keluar dari rumah
"jangan pergi diiitt"teriak kak halimah saat aku
berada beberapa meter dari rumah nya,
"diam kamu halimah!!!"bentak mertuaku.
"aku mencintai nya bu"kata kak halimah sambil
menangis.
Aku sungguh terkejut mendengar pengakuan kak
halimah,aku merasa sangat bersalah,wanita
yang selama ini ku hormati ternyata
mencintaiku.
"kamu jangan buat malu halimah!kamu masih
punya suami"hardik mertuaku
"tidak bu,aku akan menceraikan nya,aku tidak
tahan lagi dimadu"
jawab kak halimah tak mau kalah.
"adit...lekas kamu pergi"teriak mertuaku sambil
menahan dada nya.
Aku pun pergi,khwatir mertuaku sakit jantung,
tak berapa lama kak halimah berlari mengejarku
dan memelukku,aku merasakan tangan nya
menyelipkan sesuatu di kantong jaket ku dan
memberikan salam perpisahan,
aku melihat ada beberapa ibu yang berbisik-
bisik sambil menatapku sinis,dasar,,bhatinku.
Langkahku membawa aku ke terminal,aku duduk
di bangku sebuah loket,aku meraba kantong ku
mau melihat apa tadi yang diberikan kak
halimah,ternyata sebuah hp bermerek
blackbarry.aku jadi teringat awal terjadinya
pertemuanku dengan keluarga kak
halimah,berawal karna membeli hape baru,tapi
aku tak tau kemana hape yang kubeli
dulu,mungkin diambil orang saat aku
terpelanting ditabrak andre
0 komentar: