Ibu Tiriku Bekas Pelacur (3)


Seperti yg para suhu baca di cerita ibu tiriku
bekas pelacur 1 dan 2 inilah kelanjutan
ceritanya guys....
Makin hari aku dan ibu ku makin gila melakukan
sex hampir tiap waktu aku ngesex dengan ibu
tiriku yg binal, kalo pun sedang datang bulan
maka mulutnya yg jadi sasaranku buat
numpahin peju...
Pagi itu seperti biasa aku berangkat sekolah
tapi sesampai di sekolah ternyata sekolah di
liburkan karena kepala sekolah mati kecelakaan,
aku sich senang aja berarti bisa ngentotin
pantat semok ibu ku, dengan semangatt aku
balikan arah kakiku untuk pulang.
Sesampai depan rumah aku heran karena ada
mobil cukup mewah terparkir di depan rumah
sedangkan conter tempat usaha kita masih
tutup, tanpa ambil pusing aku masuk ke rumah
tapi di ruang tamu juga gak ada orang cuma
ada beberapa gelas terisi minuman, ketika mau
masuk ke kamar baru terdengar suara musik
dangdut dan orang sedang ngobrol di ruang tv.
Perlahan-lahan aku coba mengintip dari balik
pintu ohhh my god ibu tiriku sedang
menggoyangkan badannya di iringi musik tanpa
sehelai pakaianpun, tampak ada 2 orang laki-
laki yg sudah berumur satu orang berbadan
gemuk dan seorang lagi berbadan tegap sedang
asikk menontonnya, "ayo goyangin pantatnya
sambil tunjukin memek" teriak salah seorang
laki-laki itu, dengan senyum nakal ibuku
mengangkat satu kakinya ke atas meja sambil
tetap menari maka terlihat jelas memek ibu
tiriku yg mengkilap basah "ayo dong bang cape
nih joged terus kapan ngentotnya" rengek ibu
tiriku,
"Ayo dong kamu rayu kita yg lebih nakal" sahut
salah seorang laki itu
"Bang memek aku udah basah ayo dong
masukin kontolnya"
"Kalo kamu mau kontol ayo bukain celana kita
terus jilatin"
Tanpa jawaban ibuku langsung membuka semua
pakaian lelaki itu hingga mereka bugil dan
terlihat kontol-kontol yg sudah keras, dengan
rakus di jilatnya kontol mereka bergantian "den
liat tuh memeknya becek" "iya rend udah
pengen di tusuk kayanya nih pelacur" obrolan
kedua orang itu yg akhirnya aku tau yg gemuk
bernama rendi dan yg berbadan tegap bernama
deni.
"Hehhh memek coba sekarang ngangkang"
suruh rendi
"Iya bang"
Tapi sesudah ibuku ngangkang di atas karpet
bukan kontol yg dimasukan ke memeknya tapi
ujung botol bir yg masih terisi sedikit "aaahhhh
sakit bang, pake kontol aja..." Belum sempat
ibu tiriku bicara lagi mulutnya sudah dipaksa
buat ngulum kontol deni dan rendi dengan kasar
memainkan ujung botol bir itu di memek ibuku
sampe ibuku merem melek entah kesakitan ato
keenakan.
Tidak berselang lama ibuku mengejang
sepertinya orgasme, rendi lalu pelan-pelan
mencabut botol bir yg sekarang terisi sisa bir
dan cairan kenikmatan ibuku, dia berjalan
mendekat ke deni yg sedang keenakan dikulum
"den kayanya nih pelacur belum mandi kita
siramin gimana" "iya ren siramin aja"
ditumpahkannya isi botol itu ke toket
montoknya disertai tawa mereka.
Bosan dengan mulut ibuku deni minta ganti
posisi "hehhh pelacur sekarang kamu di atas
aku pengen ngerasain memek kamu" "iya abang
sayang" lalu sekarang deni yg tiduran di karpet
dengan perlahan ibuku menakinya "ahhhh bang
kontolnya ennak banget" desah ibuku ketika
kontol deni mulai masuk lubang memeknya.
Dengan perlahan ibuku menggoyangkan
badannya di atas deni "uuhhh uuuhhhh dasar
jalang, memek kamu udah kelatih buat ngentot
ya" ejek deni "iya bang tapi memekku tetep
ennakkan" jawab ibuku sambil menyodorkan
toketnya untuk di mainkan deni.
"Aaaaaahhhhhh sakit bang" teriak ibuku,
ternyata dengan tiba-tiba rendi memasukan
secara paksa kontolnya kelubang analnya
"dasar pelacur ennak malah bilang sakit" jawab
rendi sambil terus menggenjot kontolnya di
lubang anal..
"Aaaahhh aaaahhhhhhhhh iya ennak" tampak
mengejang ibuku rupanya dia klimaks tampak
mempedulikan ibu tiriku yg mengejang mereka
terus saja menggenjot ibu tiriku sampai deni
menjambak rambut ibuku dan menekan kuat-
kuat kontolnya ke memek, "aaaaaaaahhhhhh
dasar wanita jalang" rupanya dia pun klimaks.
Tanpa merubah posisi tetap ibuku ada di tengah
lelaki itu rendi tetap menggoyangkan kontolnya
di lubang anal, "mau pindah ke memek gak
bang?" "Udah diem lu pelacur aku pengen
ngecrot di dalam lubang pantat ini", dengan
nambah cepat di sodoknya pantat ibuku sambil
dijambak rambutnya "aaaaaahhhhh ampun bang
sakit pindah ke memek aja" lenguhan ibuku
tidak didengar malah makin bernafsu untuk
menggoyangkannya sampai "aaaahhhhh dasar
pelacur" di tekan kontolnya hingga masuk
semua ke lubang pantat ibuku, terlihat ibuku
sampai menggigit bibirnya menahan sakit,.
Sesudah mereka klimaks mereka rebahan di
atas karpet tubuh mereka basah dengan
keringat. "Heh bersihin kontol kita, kita mau
kekantor lagi" ucap rendi, dengan lemah ibu
tiriku merangkak menjilati sisa sperma dan
menyekanya dengan tisu sesudah bersih lalu
mereka bangkit dan mengenakan pakaiannya
kembali hanya ibu tiriku yg masih terbaring
lemas, "nih duit buat memek kamu" terlihat
rendi melempar lumayan banyak uang ratusan
ribu, pantas saja ibuku selalu punya uang walau
conter kami sedang sepi.
Dengan cepat mereka meninggalkan rumah
kami, aku yg sudah ngaceng dari tadi jalan
menghampiri ibuku yg masih terbaring lemas
"ridho? Kenapa kamu ada di rumah" kaget
dengan kehadiranku, dari dekat sangat jelas
sperma yg mulai meleleh dari lubang
kenikmatan ibu tiriku, "aku udah liat semua, dan
sekarang ridho pengen ngentotin memek yg
sudah penuh sperma itu" ucapku.
"Dasar anak nakal, ayo sayang masukin
kontolmu ke memek perempuan jalang ini"
tanpa membersihkan bekas pertempuran tadi
aku ngelakukan sex dengan ibu tiriku yg binal
hingga sore hari...

0 komentar: