Tukang CIMOL nyemal nyemol

((( TEEEEEeeTttttttTttttt.... tEeeetttttttTTTT )))
Bel istirahat di sebuah sekolah sudah berbunyi menandakan waktu istirahat pertama telah di mulai. Anak anak terlihat berlari menuju pojok sekolah yang telah bersiap para pedagang jajanan makanan dan minuman.
Di antara sejumlah pedagang terlihat Paijo dengan ciri khas topi di balik dan sehelai handuk yang dilingkarkan di leher sedang menggoreng cimol dagangan nya.

Sebelum kisah ini dilanjutkan saya selaku penulis agar para pembaca selalu waspada dan berjaga jaga siapa tau kisah yang akan saya berikan ini suatu saat akan menimpa pada ponakan atau tetangga anda atau bahkan mungkin buah hati anda sendiri. Jadi selalu nasehatilah mereka dengan baik.


"bang beli cimol dong serebu ! " kata seorang anak perempuan yang menghampiri Paijo.
Anak perempuan ini bisa dibilang langganan si Paijo karena tiap kali waktu istirahat dia selalu mampir ke dagangan paijo.
"wuihhh...oke !" kata paijo sambil menerima uang yang diberikan anak perempuan itu yang bernama Keiza.
Tapi saat paijo menerima uang selembaran seribu itu terlihat ada keanehan dimana jari telunjuk paijo menggelitik pergelangan tangan Keiza dengan mesra.
Keiza hanya tersenyum, bukan menunjukkan ekspresi marah ataupun ekspresi jijik atas perbuatan paijo.

Paijo. Sebenarnya bukan nama yang sebenarnya. Dia merupakan pemuda berumur 25 tahun lulusan SD. Perawakannya, cungkring rambut lurus dengan gigi agak tonggos, mungkin sekilas mirip dede sunandar alias super dede yang ada di tv tv swasta saat ini.

"nih cimol serebunya!" kata paijo
"mau bonus enggak?" tambahnya
"mau dong kalo bonus" jawab keiza sambil menerima bungkusan cimol.
Tak disangka setelah keiza membeli rupanya semakin banyak anak anak yang memakai baju seragam putih merah ini tengah mengantri untuk membeli cimol paijo.
Keiza masih terlihat di sisi kanan gerobak paijo. Entah bonus apa yang di janjikan paijo tapi yang jelas keiza sabar menunggu hingga para pembeli berangsur sepi.

Waktu menunjukkan pukul 9:25. Itu artinya lima menit lagi bel masuk akan segera berbunyi. Terlihat paijo sedang membereskan beberapa cimol yang acak acakan setelah di serbu anak anak tadi. Kemudian mengambil lembaran uang di laci dan di masukkan ke tas slempang kecil yang ia kenakan. Paijo berkata pada para pedagang lainnya bahwa dia akan ke wc untuk pipis.

Paijo berjalan tergesa-gesa ke salah satu wc di sekolah itu dan menutup pintunya. Rupanya keiza juga mengikuti paijo pergi dengan jarak aman kira kira 3 menit.
Entah apa yang di pikiran bocah perempuan kelas 4SD itu kok bisa bisanya dia mengikuti paijo pergi.

((( tok tok tok ))) suara pintu di ketuk dari luar oleh keiza.
Sedetik kemudian munculah kepala paijo yang nongol dengan senyuman jahatnya ke keiza. Tangan keiza langsung di tarik paijo kedalam.
Dalam ruangan kamar mandi yang berukuran 2x2 meter itu ternyat paijo sudah menanggalkan celana jins belel robek robek miliknya plus celana dalam kumal berwarna abu abu dan di gantungkan nya ke gantungan baju di belakang pintu.
Tanpa aba aba keiza langsung berjongkok dan mengulum kontol paijo yang setengah tegang. Rupanya keiza tau betul apa yang harus di lakukannya.
"ouhhhhhh.... Kampreeetttt... Enakkkkkhhhh!" desah paijo dengan wajah menatap ke langit langit kamar mandi.
Keiza sepertinya sudah mahir dalam urusan menikmati kontol paijo yang hitam itu. 
Lima menit sebelum bel berbunyi ternyata di gunakan paijo untuk menuntaska hasratnya bersama keiza di kamar mandi

"ohhhh...kei...terusshhh...kei...abang mo muncrat nih"
Keiza terus mengulum kontol itu meski bibir mungilnya terlihat tak muat.
((( crooottt...croottt...croottt ))) sperma amis paijo pun muncrat di rongga mulut keiza, dia tak merasa jijik malah menikmati asin dan amisnya sperma paijo.
Setelah orgasme paijo tak langsung memperbolehkan keiza pergi begitu saja rupanya paijo juga ingin menikmati memek yang masih tumbuh bulu itu. Sekarang giliran paijo yang berjongkok dan segera menyingkap rok dan celana dalam milik keiza untuk di jilatinya.
Keiza menikmati perbuatan cabul si paijo. Meski waktu istirahat telah habis bagi keiza bukanlah masalah.
Tak disangka 3 menit kemudian tubuh keiza bergetar hebat. Meski suara desahan tak terdengar dari bibir keiza tapi cairan kenikmatan yang keluar dari memeknya membuat si paijo sumringah kegirangan. 
Paijo melumat habis memek keiza dan kembali membenahi pakaian gadis yang berpostur bongsor dan montok itu.

"nih mas paijo kasih bonus buat beli kuota" katanya sambil mengusap bibirnya karena sisa cairan dari memek keiza masih menetes.
"trims ya bang. Eh tapi tambahin dong" manjanya
"boleh! Asal nurut aja!" kata paijo.

Keiza pun segera keluar dan berlari menuju kelasnya meski jam pelajaran sudah di mulai 15 menit yang lalu.
Paijo dengan senyumnya yang pas pasan kembali menuju gerobak cimolnya
Awal mula....
#1 Keiza 

Paijo tengah membuka situs porno di hp kesayangan nya yang baru ia beli seminggu yang lalu setelah menggoreng bulatan bulatan cimol untuk segera ia jajak kan ke anak sekolah dimana dia berjualan. Waktu itu hari senin pagi, dimana anak anak sekolah di SD Negeri B*ny*man*k 01 sedang melakukan kegiatan penjas orkes. Karena guru tersebut tidak datang maka anak anak memilih untuk berada di kantin dan di sekitaran penjual makanan ringan alias para pkl di sd itu.

Adalah Keiza yang datang sendiri ke pangkalan pkl. Seragam keiza terlihat ketat sekali, kaos nya menggantung sexi di pusar dan mengakibatkan si pusar terihat samar samar jika keiza sedang berjalan. Celananya pun semakin menambah keseksian gadis kelas 4 SD itu. Sekilas mirip seperti hotpants yang sering di pakai para abg tahun ini.

"bang beli cimol serebu sih" kata keiza
"bang....heh si abang... Kei laper bang!" ketus nya
Paijo lebih asyik menatap adegan di layar hpnya ketimbang harus melayani satu pembeli.

Keiza memutuskan untuk membangunkan si penjual dengan cara mengangkat tubuh paijo dari arah belakang meski dalam pikirannya tak akan mampu, setelah keiza tepat berada di belakang paijo, mata keiza merekam sekilas adegan di layar hp paijo yang berukuran 7" dan membuat keiza mengurungkan niat untuk mengangkat paijo.
Air liur keiza sepertinya di telan perlahan olehnya, tatkala melihat seorang gadis kecil asal jepang sedang melumat batang kontol milik seorang pemuda. Jantung keiza pun terasa berdebar hebat.

Ingatan Keiza mencoba memutar kejadian serupa tapi dengan aktor berbeda. Ya keiza pernah melihat adegan ini saat dia ingin ke kamar mandi di rumahnya. Dia melihat ibunya sedanh menikmati kontol ayahnya di ruang tamu.

"emang enak ya ngemut gituan" celetuknya
Ternyata celetukan tadi membuat paijo sadar jika ada pembeli di dekatnya
"eh...ehh..kamu! Ngapain kamu di blakang abang?"
"mo beli cimol bang, tapi si abang.malah asik lihat video itu"
"oh ya udah mo beli brapa!" kata paijo agak keras
"serebu... Tapi bonusin yang banyak ya!" pinta keiza
Karena paijo sedang terangsang setelah melihat adegan tadi sekarang timbul niat jahatnya kepada keiza.

" mo bonus boleh.... Asal kamu mau kayak di video ini gimana?" tegas paijo
"ntar tak kasih uang 10 ribu juga loh. Gimana?" tambahnya.
Keiza langsung meng iya kan karena keiza sedang butuh uang 10 ribu itu untuk membayar fotokopi buku pelajaran.
"ok. Trus kapan?" tanya keiza
Pertanyaan keiza membuat kepala paijo membesar dan otaknya langsung membuat strategi.
"pak guru gak ada kan? Kalo gitu kamu ke kamar mandi deket musola ya, ntar bang jo datang" 
Tanpa sepatah dua patahkata keiza langsung menuju ke lokasi itu.
Paijo menatap mesum keiza dari belakang sambil tersenyum.
"pantatmu pasti kunikmati nanti" katanya dalam hati

5 menit kemudian sampai lah paijo di lokasi yang telah dia tentukan. Mata paijo berpatroli dimana keberadaan keiza si bocah pemilik pantat aduhai
"kei...keiza...kamu dimana" katanya lirih
Keiza kemudian muncul di salah satu kamar mandi dan melambaikan tangan sambil berkata " disini"
Paijo tersenyum dan segera masuk kamar mandi tersebut
"bang bener ya abang mo kasih uang 10ribu ke keiza?" ucapnya berharap
"oh kalo keiza nurut mo minta uang 50ribu juga abang kasih" jawab paijo
Wajah keiza kian bahagia tatkala mendengar ucapan paijo tadi
"trus kei musti apa?" 
"buka semua baju kamu!" kata paijo
Keiza langsung menuruti. Dibukanya kaos kecil itu, lalu dilanjutkan memelorotkan celana pendeknya
Paijo kian sumringah. Matanya melotot seperti mau copot
"buka semua ya!" tegas paijo
"oke!" kata keiza sambil tersenyum


Alangkah indah kini pemandangan yang di lihat paijo di depan nya. Keiza yang memiliki dada sebesar bola tenis itu tampak tidak merasa jijik melainkan merasa senang.
Jantung paijo berdebar cepat di iringi kecepatan bibirnya untuk langsung mencaplok dada keiza
"mmmhhh" desah keiza saat bibir paijo mendarat di puncak dadanya.
Tangan paijo sebelah kiri aktif meraba dan meremas dada yang sebelahnua, sebelah kanan sedang menggoyang goyang pantat bulet dan kencang keiza yang sebesar buah melon itu.


((crooophsszz...mhhhmmmhh....crooopphzzz...ahhhh))
Suara bibir paijo. 3 menit kemudian paijo meregangkan jarak untuk melucuti celana jins belelnya sekaligus celana dalam bolongnya hingga ke mata kaki.
Badan keiza yang setinggi hidung paijo di arahkan kebawah.
Keiza kini berjongkok dan bersiap untuk menanti perintah selanjutnya.

"kocokin ama tangan mu kei!" kata paijo
"oh... Ok" sahutnya
rupanaya keiza paham bagaimana cara mengocok. Hal itu dia ketahui saat ibunya melakukan hal yang sama ke ayahnya saat mereka bergumul di ruang tamu.
Jari jemari keiza yang lentik itu kini mengelus dan memegang kontol paijo dengan lembut. Keiza juga mengingat ingat perlakuan mamanya waktu itu, dan kini ia mempraktikan adegan itu.
"ahhhh....gitu...ohhh....pinter...ahhh" desahnya
sejurus kemudian bibir mungil keiza mencoba melumat kontol paijo.
"kamuuhhh... Kok pinterr sihhh".
"hemmm...kezhaa hiatttin mama kokhh baang" katanya sambil mengemut ujung kontol paijo.

Paijo seperti terbang tapi akhirnya jatuh ketika keiza muntah muntah karena kontol paijo masuk terlalu dalam.
Saat itu paijo langsung menarik tubuh keiza untuk kembali berdiri. Paijo kembali melumat dada dan mengkomando keiza untuk nungging.

"anjingggggg pantatmu seksi banget" gumamnya
Paijo mengarahkan kontolnya ke memek keiza yang belom numbuh bulu itu. Tapi masih sempat berfikir jernih apa akibatnya bila hari ini dia langsung menyodok memek keiza.
Paijo melirik sabun yang ada di tepi bak mandi kemudian di basahinya lalu di oleskan ke belahan pantat keiza.
Setelahnya paijo menempatkan kontolnya di sela sela pantat keiza. Kemudian paijo bergerak maju mundur.

Setelah 5 menit paijo pun orgasme hingga spermanya muncrat ke punggung keiza. Paijo langsung menarik celana nya dan segera keluar dari kamar mandi. Keiza di tinggalkan begitu saja.
Keiza yang merasa di tipu pun segera memakai pakain seragamnya seperti semula dan menuju ke kelas.

Saaat itu juga rupanya paijo sudah berada di depannya dan langsung mencegat keiza. Keiza yang marah bercampur capek hanya memoncongkan mulutnya
"ni sayang abang kasih" kata paijo sambil meberi uang 50ribu selembar.
" makasih ya..besok kita lakuin lagi ya" kata paijo bangga


Keiza dan paijo masih melakukan pencabulannya hingga sekarang, hingga si keiza kelas 6 sd

sekian

0 komentar: