Aduh pak, enaknya

Selepas SMU, aku tinggal dengan salah satu keluarga dari ortu aku di ibu kota propinsi. Maksudnya untuk mempermudah mencari pekerjaan karena ortu aku gak sanggup membiayai sekolahku lebih tinggi lagi. Karena tidak punya keahlian apa2 dan tanpa pengalaman kerja, maka aku ikut kursus komputer dulu supaya bisa bekerja di bagian IT. Kata orang, bagian ini banyak membutuhkan karyawan. Karena kegiatanku hanya mengikuti kursus maka aku mempunyai banyak waktu luang. Daripada bengong, pada waktu luang, aku mengantarkan balita anak keluarga dimana aku numpang untuk ikut semacam play group yang diselenggarakan oleh satu LSM agama. 

Sekolahnya hanya 3 jam, makanya aku tungguin aja sampe selsai sekolahnya, daripada mondar mandir ngabisin bensin motor. Lagian disana banyak juga ibu2 yang nungguin anaknya sekolah. Sembari nunggu ya apa lagi yang bisa dikerjakan selain ngerumpi. Karena aku bukan ibu2, sering aku males ikutan nerumpi dengan para ibu2 itu, karena yang dirumpiin adalah gosip tentang artis, ato ngomongin ibu2 yang laen, yeng kebetulan gak nganter. Bosen kan kalo aku mesti ikutan ngegosip kaya gitu. Aku seringnya diem aja dan dicuekin sama ibu2 yang laen. Pagi itu, selagi makan bakso aku duduk didepan rumah sebelah sekolah itu. Kebetulan gak ada ibu2 yang ngerumpi didepan sekolah. Rumahnya besar juga, cuma sepi seakan gak ada penghuninya. Selagi makan bakso, keluarlah seorang bapak2, wah ganteng juga, tinggi dan tegap badannya, atletislah pokoknya. Suka aku ngeliat si bapak ganteng itu. Dia membuka pintu pagernya dan menyapaku, "Kok makannya disitu, kan deket tong sampah". "Gak apa kok pak", jawabku sambil memberikan senyumku yang paling manis. "Duduk diteras aja yuk, aku juga mo makan bakso kok", dia pesen semangkok dan mempersilahkan aku masuk. Aku ikutan masuk kerumahnya, mumpung lagi sepi, kalo enggak pasti aku akan digosipin ma ibu2. "Pak, gak enak nih, nanti saya jadi sumber gosip ibu2". "Kan kita cuma duduk diluar aja, gak masuk kerumah. Kalo ada ibu yang laen, nanti aku tawarin makan bakso juga deh biar gak digosipin. Aku ... (dia menyebutkan namanya)". "Saya Dina pak". Sambil makan bakso kami ngobrol aja,sampe selesai makan bakso gak ada ibu2 yang menampakkan diri. Ngobrol ma si bapak menyenangkan sekali, mana orangnya ganteng, pinter cerita yang lucu2 sampe aku terpingkel2. Memang sih, guyonannya mengarah ke hal2 yang berbau sex, tapi biasanya kan guyonin sex malah asik kan. Dia seorang pengusaha, keluarganya tinggal dikota laen karena isterinya harus meneruskan usaha ayahnya yang telah meninggal dunia. Jadi si bapak tinggal sendirian dirumah yang besar itu. Sebulan sekali dia pulang kerumah istrinya. Nyetor kali. ketika sekolah dah bubaran, aku pamit.

"Besok2 kita ngobrol lagi ya pak, itu anak yang saya tungguin dah selesai sekolahnya". "Dah tinggal aja mangkok baksonya, aku yang bayar sekalian. Boleh dapet nomer hpnya gak Din". Aku memberikan nomer hpku, dan meninggalkan rumah itu, "Makasih ya pak buat baksonya". Aku memboncengkan anak yang kujemput dan melambai ke si bapak yang nungguin aku dipintu pagernya. Sejak pertemuan itu beberapa kali aku ngobrol dengan si bapak karena kayanya dia jadi nungguin aku pada hari aku nganter sekolah. Memang sekolahnya gak tiap hari. Cuma mesti kucing2an sama ibu2 yang laen supaya gak digosipin, kalo rame ya aku cuma memandangin dia dari jauh aja, si bapak mengerti dengan kondisi itu. Pada pertemuan terakhir, si bapak bilang, "Din, biar kita ngobrolnya lamaan, kamu kesininya jangan pas sekolah dong. Kan gak ada ibu2 yang liat kamu ngobrol dengan aku". "Liat aja ya pak, Dina belon bisa janji". "Nanti deh aku kontak kamu di hp". Besoknya ada sms dari si bapak yang minta aku dateng kerumahnya. Aku jawab gak ada motor karena dipake yang punya rumah. Dia jawab lagi, naik taksi aja, nanti dia yang bayar. Karena dia mendesakku terus, akhirnya aku iyakan ajakannya.

Aku pamit ma keluargaku mo kerumah temen dan menuju ke rumah si bapak pake taksi. Dia dah nunggu didepan rumah. Dia membayar ongkos taksinya, lalu mengajakku masuk kerumahnya. Dia menutup pintu rumahnya. "Kok sepi pak rumahnya, gak ada pembantu?" "Pembantu kan gak tiap ari datengnya, 2 ari sekali, kerjanya cuma mbersihin rumah dan setrika pakean. Cuci pakean kan pake mesin cuci. Untuk makan aku siapain sendiri, seringnya kan aku makan diluar". "Ketika ngobrol ma Dina, Dina gak pernah liat tuh ada pembantu". "Dia kan kerja didalem, kita kan ngobrolnya diluar". "Hari ini bukan jadwalnya pembantu kerja ya pak". "Enggak, biar gak ganggu acara kita", dia tersenyum. "Mangnya kita mo bikin acara apa pak". "Gak ada apa2 kok, cuma mo ngobrol bebas aja, Kamu tu seksi sekali deh Din". Wah mulai ngegombal ni bapak. Memang sih, aku kalo jemput tu anak suka pake blus dan jins yang ketat sehingga bentuk bodiku tercetak dengan jelas. Dari sononya, dadaku dihiasi dengan sepasang toket yang montok dan kenceng, pinggangku ramping dan pantatku membulat, sehingga kalo aku jalan, pantatku ngegeyol mengikuti irama langkahku. Pahaku juga langsing proporisonal lah dengan tinggi badanku yang rata2. "Masak sih pak, Rasanya Dina biasa2 aja deh". "Toket kamu besar ya Din, asik dong pacar kamu". "Dina gak punya pacar kok pak". 

"Dikota asalmu juga gak ada?" "ada, cuma pacaran jarak jauh kan gak sik pak". "Mangnya ngapain aja kalo pacaran". "Ya biasalah pak, kayak bapak gak pernah muda aja". "Ramah dong". "Maksudnya", aku gak ngerti arah ucapannya. "Rajin menjamah maksudnya". Aku senyum2 saja. "Suka diremes2 kan. Mana tahan cowok kamu liat toket montok gini". "IH bapak, tau aja". "Kan kamu yang bilang kalo aku kan pernah muda juga. Mo nonton dvd gak Din, ada film seru neh". "Seru pa saru pak", aku guyon. "Seru dan saru, aku pasang ya".

Ternyata yang dipasang adalah dvd bokep, prempuannya orang asia, Thai kayanya, kecil, imut dan lelakinya bule. "Ih pak, bule punya gede panjang gitu ya, apa muat tuh di ceweknya yang imut banget". "Ceweknya bukan imut, tapi bersebelahan ma bule tinggi besar ya jadi kliatan imut". Aku terangsang juga melihat adegan ngemut yang sedang dilakukan si cewek. "Suka ngelakuin gini juga ma cowok kamu". Aku terdiam menikmati adegan demi adegan yang sangat merangsang. Dia rupanya tau kalo aku dah mulai terangsang, dia menggeser duduknya kesebelahku di sofa. "Dah napsu ya Din. Prempuan yang kumisan kaya kamu pasti napsunya besar". Memang diatas bibir mungilku ada kumis halus yang cukup jelas terlihat. Aku biarkan saja kumis halus itu sebab kalo dicukur kawatirnya jadi makin kasar. Mana lagi kumis gak merusak penampilanku kok, malah si bapak seneng kayanya ma kumisku. "Bapak sok tau ah". "Tuh buktinya kamu, baru liat bokep sebentar aja, duduknya dah gak tenang, dah gatel ya Din". Aku dirangkulnya, pipiku diciumnya. "Kamu cantik Din", ketika aku menoleh kearahnya dia langsung saja menyamber bibirku dengan bibirnya. 

Aku diciumnya dengan penuh napsu. "Aku terangsang sekali deh Din liat bodi kamu seksi gini". "Pak....", aku hanya melenguh saja karena kembali bibirku dikulumnya dengan penuh napsu. Tangannya segera menyamber toketku, dielusnya pelan dari luar blusku. Aku jadi menggelinjang, Melihat aku menggelinjang, dia mulai meremas pelan toketku sehingga aku makin menggelinjang. Pinter sekali dia merangsang napsuku. "Dah lama gak ngelakuin ya Din". "Ngelakuin apa pak". "Maen". "Maen apa pak", aku pura2 gak ngerti arah pertanyaannya. "Ngen tot", katanya to the point. "Ya mo ngelakuin ma siapa pak, kan cowok Dina gak disini". "Ma aku aja ya", kembali dia mengulum bibirku sembari meremas gemas kedua toketku bergantian. Tangannya kemudian mulai mengelus2 pahaku. Pahaku dikangkangkan dan elusannya mengarah keselangkanganku. Karena masih pake jins tebal, gosokan di selangkanganku gak terlalu terasa. Dvd bokep makin seru, si bule lagi ngegenjot kon tol gede panjangnya di me mek ceweknya. Aku sudah terangsang sekali karena tontonan dvd dan elusan tangan si bapak."Lepasin ya pakean kamu, biar kerasa elusanku", dia tau rupanya kalo gesekan diselangkanganku gak terlalu terasa. Tanpa menunggu jawabku, dia menarik blusku ke atas. Aku mengangkat kedua tanganku ke atas juga untuk mempermudah dia melepaskan blusku. Dia melotot melihat toketku yang tertutup bra yang kayanya gak muat menampung semuanya. "Din, montok banget deh kamu", katanya sembari melepas kaitan braku. Terpampanglah toket montokku didepan matanya. pentilku yang imut dielus2nya dengan telunjuknya. "Sering diemut tapi masi imut ya Din pentil kamu", Aku makin menggelinjang karena elusan di pentil aku. Dia mendekatkan mukanya ke pentilku dan mulai menjilatinya, tangan satu langsung meremas toketku satunya. "aaah pak..," kembali aku melenguh karena ulahnya. pentilku langsung mengeras. "Pentil kamu dah ngaceng tuh Din", dia langsung mengemut pentilku dan disedot2nya, sementara tangannya mulai mengelus2 puserku yang terbuka karena jinsku yang model hipster. "Pak, geli...", lenguhku lagi. "Geli apa napsu". "Dua2nya pak". "Lepas juga ya jins kamu". Aku hanya menggangguk. Dia membuka ban pinggangku, kemudian kancing jins dibukanya, ritsluiting diturunkan, dan dia mulai menarik jinsku. Karena ngepas badan memang tidak mudah melepas jinsku. Aku mengangkat pantatku untuk mempermudah dia melepasnya. Ketika jinsku terlepas, dia melotot lagi melihat jembutku yang menyeruak dari samping kanan kiri dan bagian atas cd miniku yang tipis. "Wah lebat banget jembut kamu Din, aku dah duga. Prempuan yang kumisan pasti jembutnya lebat, dan napsunya gede banget". Kamu dah napsu ya Din". "Dari tadi pak, abis tangan bapak nakal sih", jawabku manja. 

Dia memelukku dan tangannya meluncur ke toketku. Jarinya kembali menelusuri toketku, dielus2nya dengan lembut. Aku terdiam, napasku makin memburu terengah. Pentilku dikilik2nya dengan jarinya sehingga tambah mengeras, "Paak", lenguhku. Dia langsung saja meremes2 toketku dengan penuh napsu. Aku bersandar di dadanya yang bidang. Dia kembali menciumi leherku sementara kedua toketku terus saja diremes2, sehingga napsuku makin berkobar. Dia segera mengecup bibirku. Kubalas dengan ganas. Bibirku dikulumnya, lidahnya menjalar didalam mulutku sementara tanganku segera turun mencari kon tolnya. Kuusap2, terasa sekali kon tolnya sudah ngaceng berat, keras sekali. Segera ikat pinggangnya kubuka, celananya kubuka. Dia berdiri sehingga celana panjangnya meluncur ke lantai. kon tolnya yang besar itu nongol dari bagian atas CD nya yang mini, hampir menyentuh pusernya saking panjangnya. Kami segera bergelut. Dia terus meremas-remas toketku sementara aku mengocok kon tolnya. "Pak, keras banget, gede lagi", kataku sambil jongkok didepannya, melepas cdnya dan menciumi kon tolnya dan menghisap daerah sekelilingnya termasuk biji pelernya. "Aah Din, kamu pinter banget bikin aku nikmat", erangnya. "Aaaduuuuuhh…. Din…..enak banget emutanmu". kon tolnya kujilati seluruhnya kemudian kumasukkan ke mulutku, kukulum dan kuisep2. Kepalaku mengangguk2 mengeluar masukkan kon tolnya di mulutku. Aku makin terangsang ketika mengemut kon tol besarnya. Akhirnya dia gak tahan lagi. Bajunya dilepaskannya sehingga dia telanjang bulet, sedang aku masi memakai cd miniku yang tipis nerawang. Aku ditariknya ke kamarnya, sebelumnya dvd dimatikan karena sudah tidak kutonton sejak dia mulai meraba2 tubuhku. Aku dibaringkannya diranjang. Sambil terus meremas2 toketku tangan satunya mempermainkan jembutku yang lebat dari luar cdku. "Pak, geli", erangku. "Geli apa nikmat Din", tanyanya. "Dua2nya pak, Dina dien tot dong pak, udah kepengin banget nih", kataku to the point. Tangannya menyusup ke punggungku sambil mengecup bibirku. "Din kamu napsuin banget deh", katanya sambil melepas cdku. Aku mengangkat pantatku sehingga cdku dengan mudah meninggalkan tempatnya. 

Dia langsung saja menindihku. kon tolnya diarahkan ke belahan no nokku yang sudah basah dan sedikit terbuka, lalu dia menekan kon tolnya sehingga kepala kon tolnya mulai menerobos masuk no nokku. Aku mengerang keenakan sambil memeluk punggungnya. Dia kembali menciumi bibirku. Lidahnya menjulur masuk mulutku lagi dan segera kuisep2. Sementara itu dia terus menekan pantatnya pelan2 sehinggga kepala kon tolnya masuk no nokku makin dalam dan bless…… kon tolnya sudah masuk setengahnya kedalam no nokku. "Aah, kon tol bapak nikmat banget deh", erangku sambil mencengkeram punggungnya. Kedua kakiku kulingkarkan di pinggangnya sehingga kon tol besarnya langsung ambles semuanya di no nokku. "Pak, ssh, enak pak, terusin", erangku. Aku menggeliat2 ketika dia mulai mengeluarmasukkan kon tolnya di no nokku. Aku mengejang2kan no nokku meremes2 kon tolnya yang sedang keluar masuk itu. "Din nikmat banget empotan no nok kamu", erangnya. "Kencang sekali empotannya, mana peret lagi". "Terang saja peret pak, Dina baru sekali ini ngerasain kon tol sebesar bapak punya keluar masuk no nok Dina". "Mangnya kon tol cowok kamu kecil ya Din". "Ketika itu si rasanya gede pak, tapi dah ngerasain kon tol bapak, kayanya kecil banget deh kon tol cowok Dina". Dia memelukku dan kembali menciumi bibirku, dengan menggebu2 bibirku dilumatnya, aku mengiringi permainan bibirnya dengan membalas mengulum bibirnya. Terasa lidahnya menerobos masuk mulutku. Dia mengenjotkan kon tolnya keluar masuk makin cepat dan keras, aku menggeliatkan pinggulku mengiringi keluar masuknya kon tolnya di no nokku. Setiap kali dia menancapkan kon tolnya dalam2 aku melenguh keenakan. Terasa banget kon tolnya menyesaki seluruh no nokku sampe kedalem. Karena lenguhanku dia makin bernapsu mengenjotkan kon tolnya. Gak bisa cepet2 karena kakiku masih melingkar dipinggangnya, tapi cukuplah untuk menimbulkan rangsang nikmat di no nokku. Kenikmatan terus berlangsung selama dia terus mengenjotkan kon tolnya keluar masuk, akhirnya aku gak tahan lagi. Jepitan kakiku di pinggangnya terlepas dan kukangkangkan lebar2. Posisi ini mempermudah gerakan kon tolnya keluar masuk no nokku dan rasanya masuk lebih dalam lagi. Tidak lama kemudian aku memeluk punggungnya makin keras "Pak, Dina mau nyampe". "Kita bareng ya Din", katanya sambil mempercepat enjotannya. "Pak, gak tahan lagi pak, Dina nyampe pak, aakh", jeritku saking nikmatnya. Kakiku kembali kulingkarkan di pinggangnya sehingga kon tolnya nancep dalam sekali di no nokku. no nokku otomatis mengejang2 ketika aku nyampe sehingga bendungan pejunya bobol juga. "Akh Din, aku ngecret Din, akh", dia mengerang sambil mengecretkan penjunya beberapa kali di no nokku. Dengan nafas yang terengah engah dan badan penuh dengan keringat, aku dipeluknya sementara kon tolnya masih tetep nancep di no nokku. Aku menikmati enaknya nyampe. Setelah gak ngos2an, dia mencabut kon tolnya dari no nokku. kon tolnya berlumuran lendir no nokku dan pejunya sendiri. Dia berbaring disebelahku. "Din, akhirnya aku kesampean juga ngen totin kamu. Sejak pertama ngeliat kamu aku dah napsu banget ma kamu. Kamu nikmat banget deh kalo dien tot. Kamu yang paling nikmat dari semua perempuan muda yang pernah aku en tot", katanya sambil mengelus2 pipiku

"Mandi yuk" ajaknya. "Kan dah kringeten", ketika melihat ekspresiku yang menanyakan apa gunanya mandi. Kami bercanda-canda di kamar mandi seperti anak kecil saling menggosok dan berebutan sabun, dia kemudian menarik tubuhku merapat ke tubuhnya. Aku duduk dipangkuannya dan tangannya mengusap2 pahaku. "Kamu cantik sekali, Din", rayunya. Tangannya pidah ke bukit no nokku mempermainkan jembutku yang lebat. Dia bisa melakukan itu karena aku mengangkangkan pahaku. Tangannya terus menjalar ke atas ke pinggangku. "Geli pak", kataku ketika tangannya menggelitiki pinggangku. Aku menggeliat2 jadinya. Segera tangannya meremes2 toketku. "Toket kamu besar ya Din, kenceng lagi", katanya. "Bapak suka kan", jawabku. “ya Din, aku suka sekali setiap inci dari tubuhmu", jawabnya sambil terus meremes2 toketku. Dia kemudian mencium bibirku. Akhirnya usailah kemesraan di kamar mandi. Kami saling mengeringkan badan, dan kembali keranjang. 

kon tolnya yang belum aku apa2in sudah nga ceng berat, "Pak, napsu bapak besar sekali, baru saja ngecret di no nok Dina apak sudah ngaceng lagi", kataku sambil mengocok kon tolnya. "Abis kamu napsuin sekali Din, gak puas aku cuma sekali ngen totin kamu". Aku menjatuhkan dirinya dipelukan dadanya yang bidang. Segera dia mengecup bibirku, beralih ke leherku dan kemudian turun ke toketku. Toketku diremes2nya, aku terengah, napsuku berkobar lagi. Pentilku diemutnya. Tangan satunya menjalar kebawah menerobos lebatnya jembutku dan mengilik2 it ilku. "Aakh pak, pinter banget ngerangsang Dina", erangku. Aku mengangkangkan pahaku supaya kilikannya di it ilku makin terasa. Kilikan di it ilku membuat aku kembali liar. Tanganku mencari kon tolnya, kuremes dan kepalanya kukocok2. Aku pakkit dari pelukannya, kon tolnya yang tegak berdiri dengan kerasnya. kon tolnya kujilati. Pertama cuma kepalanya aku masukkan ke mulutku dan kuemut2. Dia meraih pantatku dan menarik aku menelungkup diatasnya. Dia mulai menjilati no nokku, aku menggelinjang setiap kali dia mengecup bibir no nokku. Dengan kedua tangannya, dia membuka no nokku pelan2, terasa lidahnya menjulur menjilati bagian dalam bibir no nokku. Aku melepaskan emutanku di kon tolnya dan mengerang hebat, "pak aakh". pantatku menggelinjang sehingga mulutnya melekat erat di no nokku. "Terus pak aakh", erangku lagi, kemudian terasa it ilku yang menjadi sasaran berikutnya, aku makin mengerang keenakan. no nokku makin kebanjiran lendir yang terus merembes, soalnya aku udah napsu banget. Cukup lama dia mengemut it ilku dan akhirnya "Pak, Dina nyampe pak, aakh", erangku. "Pak nikmat banget deh, belum dien tot udah nikmat begini". 

Aku memutar badanku kesamping dan berbaring disebelahnya. Dia bangun dan mencium bibirku. Dia mengambil soft drink dari lemari es dan diberikannya kepadaku. Aku minum sedikit untuk meredakan napasku yang ngos ngosan. Kemudian aku dinaikinya, ditancapkannya kon tolnya keno nokku dan didorongnya masuk pelan2, "Pak, enak, dimasukin semuanya pak, teken lagi pak, akh", erangku merasakan nikmatnya kon tolnya nancep lagi di no nokku. Dia mengenjotkan keluar masuk, ketika kon tolnya sudah nancep kira2 separonya, dia menggentakkan pantatnya kebawah sehingga langsung aja kon tolnya ambles semuanya di no nokku. "Pak, aakh", erangku penuh nikmat. Dia mengenjotkan kon tolnya keluar masuk makin cepet, sambil menciumi bibirku sampe akhirnya, "Pak, Dina nyampe pak, ooh", aku mengejang2 saking nikmatnya. no nokku otomatis ikut mengejang2. Dia meringis2 keenakan karena kon tolnya diremes2 no nokku dengan keras, tapi dia masih perkasa. Kemudian dia mencabut kon tolnya dan minta aku nungging. Dia menciumi kedua bongkahan pantatku, dengan gemas dia menjilati dan mengusapi pantatku. Mulutnya terus merambat ke selangkanganku. Aku mendesis merasakan sensasi waktu lidahnya menyapu naik dari no nokku ke arah pantatku. Kedua jarinya membuka bibir no nokku dan dia menjulurkan lidahnya menjilati bagian dalem no nokku. Aku makin mendesah gak karuan, tubuhku menggelinjang. Ditengah kenikmatan itu, dia dengan cepat mengganti lidahnya dengan kon tolnya. 

Aku menahan napas sambil menggigit bibir ketika kon tol besarnya kembali nancep di no nokku. "Pak", erangku ketika akhirnya kon tolnya ambles semuanya di no nokku. Dia mulai mengenjotkan kon tolnya keluar masuk, mula2 pelan, makin lama makin cepat dan keras. Aku kembali mendesah2 saking enaknya. Toketku diremes2nya dari belakang, tapi enjotan kon tolnya jalan terus. 

Ditengah kenikmatan, dia mengganti posisi lagi. Aku diajaknya keluar kamar dan dia duduk di sofa di kamar tamu dan aku duduk dipangkuannya membelakanginya. kon tolnya sudah nancep semuanya lagi di no nokku. Aku semakin cepat menaik turunkan badanku. Tangannya gak bosen2nya ngeremes toketku. Pentilku yang sudah keras itu diplintir2nya. Gerakanku main liar saja, aku makin tak terkendali menggerakkan badanku, kugerakkan badanku sekuat tenaga sehingga kon tolnya nancep dalem banget. "Pak, Dina dah mau nyampe lagi pak, aduh pak, enak banget", erangku. Tau aku udah mau nyampe, dia mengangkat badanku dari pangkuannya sehingga kon tolnya yang masih perkasa lepas dari no nokku. "Kok brenti pak", tanyaku protes. Aku diselonjorkan lagi disofa, pantatku ada dipinggiran sofa. Dia berlutut didepanku sambil memegang dan mengangkangkan pahaku lebar2, kembali ditancepkannya kon tolnya kedalam no nokku. Dengan sekali enjot, kon tolnya sudah ambles semuanya. Dia mulai mengenjotkan kon tolnya keluar masuk dengan cepat. no nokku mulai berkontraksi, mengejan, meremes2 kon tolnya, tandanya aku dah hampir nyampe. Dia makin gencar mengenjotkan kon tolnya, dan "Pak, Dina nyampe lagi pak, akh", jeritku. Diapun merasakan remesan no nokku karena nyampe. Enjotannya makin cepat saja sehingga akhirnya, "Din..." dia berteriak menyebut namaku dan terasa pejunya ngecret dengan derasnya di no nokku. "Pak, nikmat banget ya", tanyaku. Dia mencabut kon tolnya dan langsung menarikku menuju ke kamar. Diranjang kami terkapar bersebelahan. Tak lama kemudian aku terlelap karena lemes dan nikmat.

Ketika terbangun hari dah sore. "Din, kamu bilang ke orang rumah kalo kamu nginep dirumah temen. Jadi kita bisa asik sampe besok. Mau ya". Aku menggangguk dan nelpon ke rumah dengan hpku memberitahu kalo malem ini aku ngonep dirumah temen. Kami mandi bersama kembali, kali ini bener2 mandi karena perut dah terasa laper. Selesai mandi, kami berpakean. aku terpaksa memakai pakeanku yang tadi lagi. "Nanti kita beli baju ganti buat kamu ya Din, Bilang aja minjem ma temen kamu kalo besok ditanya". Aku diajaknya ke mal, dia membelikan aku pakean untuk ganti yang aku pake dari tadi pagi, dalemannya juga dibelikan. Pakean dan daleman baru langsung kupake setelah dibayar. Gak enak pake pakean dan daleman yang dari tadi pagi udah aku pake. Pakean dan daleman kotorku dimasukkan aja ke tas pakean. "Makasi ya pak, bapak baek banget sih". "Kan kamu juga dah kasi aku nikmat, kita kudu berbagilah. Makan yuk". Dia mengajakku ke satu resto, aku ikut aja, dia yang pesan makanan dan minuman. Santai sekali malem ini, kami makan dengan santai sembari guyon2 ngomongin aktivitas yang baru kita lakuin tadi dirumahnya. "Bapak kuat banget sih maennya. Kalo maen ma abege pada lemes ya pak. Dina lemes banget deh". "Tapi nikmat kan". "banget". "Mau lagi kan". "Ya maulah pak". Selesai makan kami langsung pulang lagi ke rumahnya. 

Di kamar, dia berbaring diranjang dan aku duduk disebelahnya. Pakaian luar sudah kulepas sehingga aku tinggal berbikini ria, daleman yang aku beli tadi model bikini. "Din, aku napsu sekali liat badan kamu", katanya terus terang. Langsung kulirik daerah kon tolnya dari balik celananya, kelihatannya sudah mulai ngaceng karena kelihatan ngegelembung. Dia mengelus2 punggungku, terus tangannya pindah mengelus pahaku, merayap keatas dan menggosok no nokku dari luar CD bikiniku. Aku mengangkangkan pahaku sehingga jarinya menggosok2 belahan no nokku, tetap dari luar cd. "Ssh pak", erangku. "Din, kau maukan ngen tot lagi dengan aku", tanyanya sambil tersenyum, jarinya terus saja mengelus belahan no nokku dari luar. "Mau banget pak, belum pernah Dina merasa senikmat ini dien tot". Dia mulai menjilati pahaku, jilatannya perlahan menjalar ketengah. Aku hanya dapat mencengkram sprei ketika kurasakan lidahnya yang tebal dan kasar itu menyusup ke pinggir cd bikiniku yang disingkirkan dengan jarinya lalu menyentuh bibir no nokku. Bukan hanya bibir no nokku yang dijilatinya, tapi lidahnya juga masuk ke liang no nokku, rasanya wuiihh..gak karuan, geli-geli enak. Tangannya yang terus mengelus paha dan pantatku mempercepat naiknya napsuku. Sesaat kemudian, dia menarik lepas ikatan cd bikiniku. Dia mendekap tubuhku dari belakang dalam posisi berbaring menyamping. Dengan lembut dia membelai permukaannya yang ditumbuhi jembut yang lebat. Sementara tangan yang satunya mulai naik ke toketku, darahku makin bergolak ketika telapak tangannya yang kasar itu menyusup ke balik bra bikiniku kemudian meremas toketku dengan gemasnya. "Din, toket kamu besar dan keras. Jembut kamu lebat sekali, pantas napsu kanu besar" katanya dekat telingaku sehingga deru nafasnya serasa menggelitik. Aku hanya terdiam dan meresapi dalam-dalam elusan-elusan pada daerah sensitifku. Dia makin getol, jari-jarinya kini bukan hanya mengelus no nokku tapi juga mulai mengorek-ngoreknya, cup bra bikiniku yang sebelah kanan diturunkannya sehingga dia dapat melihat jelas toketku dengan pentil yang sudah mengeras. Aku merasakan kon tol keras di balik celananya yang digesek-gesek pada pantatku. Dia sangat bernafsu melihat toketku yang montok itu, tangannya meremas-remas dan terkadang memilin-milin pentilnya. Remasannya semakin kasar dan mulai meraih yang kiri setelah dia pelorotkan cup-nya. Ketika dia menciumi leherku, terasa olehku nafasnya juga sudah memburu, bulu kudukku merinding waktu lidahnya menyapu kulit leherku disertai kecupan. Aku hanya bisa meresponnya dengan mendesah dan merintih, bahkan menjerit pendek waktu remasannya pada toketku mengencang atau jarinya mengebor no nokku lebih dalam. Kecupannya bergerak naik menuju mulutku meninggalkan jejak berupa air liur dan bekas gigitan di permukaan kulit yang dilalui. Bibirnya akhirnya bertemu dengan bibirku menyumbat eranganku, dia menciumiku dengan gemas. Dia bergerak lebih cepat dan melumat bibirku. Mulutku mulai terbuka membiarkan lidahnya masuk, dia menyapu langit-langit mulutku dan menggelikitik lidahku dengan lidahnya sehingga lidahku pun turut beradu dengannya. Kami larut dalam birahi, aku memainkan lidahku di dalam mulutnya. 

Setelah puas berciuman, dia melepaskan dekapannya dan melepas seluruh pakaiannya. Maka menyembullah kon tolnya yang sudah ngaceng dari tadi. Aku masih takjub pada kon tol yang begitu besar dan berurat. Terbayang besarnya kenikmatan yang akan aku dapatkan kembali kalo kon tol extra besar itu keluar masuk di no nokku. Akupun pelan-pelan meraih kon tolnya, tanganku tak muat menggenggamnya, sungguh fantastis ukurannya. "Ayo Din, emutin kon tolku" katanya. Kubimbing kon tol dalam genggamanku ke mulutku , uuhh.. susah sekali memasukkannya karena ukurannya. Terasa asin waktu lidahku menyentuh kepalanya, namun aku terus memasukkan lebih dalam ke mulutku lalu mulai memaju-mundurkan kepalaku. Selain mengemut tanganku turut aktif mengocok ataupun memijati biji pelirnya. "Uaahh.. ennakk banget, kamu udah pengalaman yah" ceracaunya menikmati emutanku, sementara tangannya yang bercokol di toketku sedang asyik memelintir dan memencet pentilku. Tangan kanannya tetap saja mempermainkan no nok dan it ilku. Aku menggelinjang gak karuan, tapi kon tolnya tetap saja aku emut. Aku hanya bisa melenguh tidak jelas karena mulutku penuh dengan kon tolnya yang besar. "Din, kita mulai aja ya. Aku udah gak tahan nih pengen menikmati lagi no nok kamu", katanya. 

Dia menelentangkanku, ikatan braku dilepasnya dengan sekali tarikan. Dia mengambil posisi ditengah kangkanganku, kon tolnya yang besar dan keras diarahkannya ke no nokku yang sudah makin basah. Aku menggeliat2 ketika kurasakan betapa besarnya kon tol yang menerobos masuk no nokku pelan2. no nokku berkontraksi kemasukan kon tol gede itu. "Din, no nok kamu peret banget", katanya sambil terus menekan masuk kon tolnya pelan2. "Abis kon tol bapak besar sekali. no nok Dina belum pernah kemasukan yang sebesar kon tol bapak, masukin terus pak, nikmaat banget deh rasanya", jawabku sambil terus menggeliat. Setengah kon tolnya telah masuk. Dan satu sentakan berikutnya, seluruh kon tolnya telah ada di dalam no nokku. Aku hanya memejamkan mata dan menengadahkan muka saja karena sedang mengalami kenikmatan tiada tara. Dia mulai mengenjotkan kon tolnya keluar masuk dengan pelan, makin lama makin cepat karena enjotannya makin lancar. Terasa no nokku mengencang meremas kon tolnya yang nikmat banget itu. Tangannya mulai bergerilya ke arah toketku. Toketku diremas perlahan, seirama dengan enjotan kon tolnya di no nokku. Aku hanya menoleh ke kanan dan ke kiri, pinggulku mengikuti goyangan pinggulnya. kon tolnya terus saja dikeluar masukkan mengisi seluruh relung no nokku. Sambil mengenjotkan kon tolnya, dia mengemut pentilku yang keras dengan lembut. Dimainkannya pentil kanan dengan lidahnya, namun seluruh permukaan bibirnya membentuk huruf O dan melekat di toketku. Ini semua membuat aku mendesah lepas, tak tertahan lagi. Dia mulai mempercepat enjotannya. Aku makin sering menegang, dan merintih, "Ah... ah..." Dalam enjotannya yang begitu cepat dan intens, aku menjambak rambutnya, "Aaahhh pak, Dina nyampee," lenguhan panjang dan dalam keluar dari mulutku. Aku udah nyampe. Tanganku yang menjambak rambutnya itu pun terkulai lemas di pundaknya.

Dia makin intens mengenjotkan kon tolnya. Bibirku yang tak bisa menutup karena menahan kenikmatan itu pun dilumatnya, dan aku membalasnya dengan lumatan juga. Kami saling berpagut mesra sambil bergoyang. Tangan kanannya tetap berada ditoketku, meremas-remas, dan sesekali mempermainkan pentilku. Terasa no nokku mencengkeram kon tol gedenya. "Uhhh," dia mengejang. Satu pelukan erat, dan sentakan keras, kon tolnya menghujam keras ke dalam no nokku, mengiringi muncratnya pejunya. Tepat saat itu juga aku memeluknya erat sekali, mengejang, dan menjerit, "Aahhh". Kemudian pelukanku melemas. Aku nyampe untuk kedua kalinya, namun kali ini berbarengan dengan ngecretnya pejunya. 

Setelah dengusan napas mereda, dia mencabut kon tolnya dari no nokku dan terkapar disebelahku. "Pak, kon tol bapak lemes aja udah gede, gak heran kalo ngaceng jadi gede banget. Bener kata temen Dina, makin gede kon tol yang masuk, makin nikmat rasanya", kataku. "Memangnya kon tol cowok kamu kecil ya Din", tanyanya. "Ya kecil lah kalo dibandingkan dengan kon tol bapak, ukurannya extra larga ya pak". "Iya Din, aku sering ngen tot dengan perempuan lain, tapi dengan kamu yang paling nikmat. no nok kamu kenceng sekali njepit kon tolku dan empotannya luar biasa", katanya memuji. Aku cuma tersenyum, "Mo lagi ya pak".Iyalah, aku sih gak bakalan puas deh ngen totin kamu Din".

Dia langsung mulai lagi, luar biasa staminanya, kon tolnya dah mulai ngaceng lagi. tangannya mulai meremas-remas pantatku. Kemudian, dia mengangkat satu kakiku dan menahannya selagi tangan satunya meraih no nokku. "Ohh.. pak," rintihku. Kurasakan napsuku mulai naik. Jarinya dengan lincah menggosok-gosok lupak no nokku yang mulai basah. Nafasku juga mulai cepat dan berat. ia membuka cdku dan membuka lebar-lebar pahaku sehingga no nokku terpampang lebar untuk dijelajahi oleh tangannya. Dengan sigap tangannya kembali meraih no nokku dan meremasnya. Dia menjilati telingaku ketika tangannya mulai bermain diit ilku. Napsuku sudah tak tertahankan lagi. Aku mulai mendesah-desah tak keruan. Jilatan maut di telingaku menambah nafsuku. Dia terus menekan-nekan it ilku dari atas ke bawah. aku meracau tak karuan. "Ahh.. Shh.. pak" desahku bernafsu. Jarinya dengan lihai menggosok-gosok dan menekan it ilku dengan berirama. Rasanya bagaikan melayang dan desahanku berubah menjadi rintihan kenikmatan. Tak sampai 15 menit kemudian, aku nyampe. "Pak, nikmat banget, belum dien tot saja sudah nikmat," desahku, tanganku meremas tangannya yang sedang bermain di it ilku dengan bernafsu. Di luar perkiraanku, dia maalah memperkeras dan mempercepat gerakannya. Dia merentangkan kedua pahaku. 

Kurasakan jilatan lidah di bibir no nokku, rasa menggelitik yang luar biasa menyerang tubuhku. Jilatan itu menjalar ke it ilku, kurasakan gigitan lembut di it ilku yang kian merangsang napsuku. Aku melenguh keras disertai jeritan-jeritan kenikmatan yang seakan menyuruh dia untuk terus dan tak berhenti. Melihat reaksiku, dia terus menggesekan jarinya di liang no nokku yang sudah membanjir. Tak kuasa menahan nikmat, aku pun mendesah keras terus-menerus. Aku meracau tidak beraturan. Kemudian kurasakan sensasi yang luar biasa nikmatnya tak lama kemudian. no nokku mengeluarkan cairan deras bening, aku nyampe untuk kedua kalinya. "Pak, ooh", lenguhku. Dia meremas toketku dengan sangat keras. Aku melenguh sakit, kemudian pentilku yang menjadi sasaran berikutnya, dipilin dan dicubitnya pelan. Napsuku kembali berkobar, no nokku kembali membasah, "Pak, en totin Dina sekarang, Dina udah napsu banget pak", erangku. kon tol besarnya sudah ngaceng berat mengangguk2. 

Dia menggesekkan kepala kon tolnya ke bibir no nokku yang sudah basah. Aku merasakan sensasi lebih daripada jilatan lidahnya di no nokku sebelumnya hingga kutanggapi sensasi luar biasa itu dengan rintihan keras kenikmatan. "Ahh! pak..Ohh.. en totin Dina" racauku. Dengan perlahan ia memasukkan kepala kon tol ke dalam no nokku, segera dia menyodok-nyodok kon tolnya dengan kuat dan keras di no nokku. Rasanya nikmat sekali. Dia mendesah terus-menerus memuji kerapatan dan betapa enaknya no nokku. kon tolnya yang panjang dan besar terasa menyodok bagian terdalam no nokku hingga membuatku nyampe lagi. "pak, Dina nyampe pak, aakh nikmatnya", erangku. 

Kemudian dia membalikkan badanku yang telah lemas dan menusukkan kon tolnya ke dalam no nokku dari belakang. Posisi doggie ini lebih nikmat karena terasa lebih menggosok dinding no nokku yang masih sensitif. "Oh Din..no nokmu bagaikan sorga, " Akhirnya setelah menggenjotku selama setengah jam, dia ngecret didalam no nokku. Pejunya terasa dengan kuat menyemprot dinding no nokku. Dia melenguh nikmat dan badannya mengejang-ngejang. Tangannya dengan kuat meremas toketku dan menarik-narik pentilku. Setelah reda, dia berbaring di sebelahku dan menjilati pentilku. Pentilku disedot-sedot dan digerogotinya dengan gemas. Tampaknya dia ingin membuatku nyampe lagi. Tangannya kembali menjelajahi no nokku, namun kali ini jarinya masuk ke dalam no nokku. Dia menekan-nekan dinding no nokku. Ketika sampai pada suatu titik, badanku mengejang nikmat dan dia tampaknya senang sekali hingga jarinya kembali menggosok-gosok daerah rawan itu dan menekannya terus menerus. Wow! Rasanya ajaib sekali! nikmatnya tak tertahankan. G-Spot ku. Aku tidak bertahan lama dan akhirnya nyampe lagi untuk kesekian kalinya. Badanku mengejang dan no nokku kembali berlendir. "pak nikmat banget deh malem ini", kataku. Pinter banget dia merangsang aku dan membuat aku nyampe, baik pake kon tolnya maupun pake jarinya. Segera akupun tertidur kelelahan. 

Ketika aku terbangun hari udah siang, dia masih saja mendengkur disampingku. Aku bangun ke kekamar mandi untuk kencing, cuci muka dan sikat gigi. Ketika kembali ke ranjang dia masih saja mendengkur. Aku ngintip dibalik korden kamar, matahari udah tinggi juga. Aku melihat jam tanganku, udah jam 8 lewat. Korden kusibakkan, dia terpakun karena silau, matanya dipicingkan untuk mengurangi silaunya sinar yang masuk kamar. Kulihat kon tolnya sudah tegak lagi seperti tiang bendera. Dia ke kamar mandi, terdengar kloset berbunyi, rupanya dia kencing. gak lama lagi terdengar dia menyikat gigi. Ketika dia kembali ke kamar, aku udah berbaring di ranjang lagi menantikan serangan pagi. Aku melihat kon tol besarnya masih aja ngaceng dengan kerasnya walaupun dia udah kencing. Dia duduk disampingku dan mencium bibirku. "Pagi Din, kita main lagi yo", ajaknya. Kembali dia menciumku, aku menyambut ciumannya dengan napsu juga, bukan cuma bibir yang main, lidah dan ludah pun saling belit dan campur baur dengan liarnya. Sebelah kakiku ngelingker di pinggulnya supaya lebih mepet lagi. Tangannya mulai main, menjalari pahaku. Tangannya terus menjalar sampai menyentuh celah di pangkal pahaku. no nokku digelitik-gelitik. Aku menggelepar merasakan jari-jarinya yang nakal. Bibir kulepas dari bibirnya. "Hmmhhh...enak, pak." jeritku. jari-jarinya tambah nakal, menusuk lupak no nokku yang sudah berlendir dan mengocoknya. Aku tambah menjerit-jerit. "pak...hhh...masukkin kon tol bapak, Dina udah nggak tahan..hhhh...hhh..." 

Dia segera memposisikan diatasku yang sudah telentang mengangkang. kon tolnya ditancapkan ke no nokku, aku melenguh keenakan, "pak, kon tol bapak nikmat banget deh". kon tolnya didorongnya lagi sampai mentok. "pak..oohhh..nikmatnya" jeritku. kon tolnya dikocok keluar masuk no nokku. Aku mulai mengejang-ngejang lagi dan bibirku tak henti-henti menyuarakan kenikmatan. Kurang lebih dua puluh menitan akhirnya dia ngecret. Ugh, rasanya enak bener...! Pejunya berhamburan keluar, bermuncratan dan menembak-nembak didalam no nokku. Aku sendiri sudah beberapa kali nyampe sampe no nokku mengejang-ngejang keenakan. Lendir dari no nokku membanjir...meleber di paha, betis dan pantatku. Aku menggeletak lemas. Aku dan dia sama-sama mandi keringat. Nafasnya terengah-engah tak beraturan. Dalam nada tersengal-sengal sekarang aku yang minta lagi, "Dina masih kepengen sekali lagi...". dia merebahkan badannya di sampingku. Dia kembali menciumku. Aku ladenin ciumannya. Dia menindih badanku sambil menciumku. Lidah ketemu lidah, membelit, dan saling menjilat. Aku menggumam gumam kenikmatan, sambil berciuman dia menggoyang-goyang pinggulnya sampai kon tolnya yang telah ngaceng lagi terasa kena di no nokku. Bosen ciuman, bibir dan lidahnya menjalar ke kuping leher bahu, ketiak, terus ketoketku. Dia gemes banget ngeliat pentilku yang kecoklat-coklatan dan mencuat ke atas itu. Dia menjilat pentilku dengan rakus sampai Aku ngerasa geli. Pentil sebelah kanan digigitnya dengan lembut, lidah nya menggelitik pentilku di sela-sela gigi depannya, sementara toket sebelah kiriku di remas-remas. Tubuhku menggelinjang karena geli dan nikmat. Setelah beberapa saat di permainkan, toketku terasa mengeras dan pentilnya tegak. Lendir no nokku mengalir dan terasa basah di perutku. "pak, gantian Dina yang ngemut kon tol bapak ya", kataku sambil menelentangkan badannya diranjang. Aku mulai beraksi. Kupegang kon tolnya dengan kelima jariku. Kukocok-kocok batangnya perlahan. Dia menggumam pelan, "Enak Din, terus.." Lidahku mulai merambat ke kepala kon tolnya, kujilati cairan yang mulai muncul di lubang kencingnya. Lalu lidahku menggeser ke batangnya, menjelajahi tiap jenjang kon tolnya. Tangan kiriku mengelu-mengelus biji pelernya. "Din..." gumamnya pelan. "Enak banget, geli-geli nikmat". Aku hanya tersenyum ngeliat dia merem-melek kayak gitu. Terus aku membuka mulutku dan menjejalkan kon tolnya masuk ke dalam mulutku. kon tolnya kuisep kenceng-kenceng, lalu dengan mulut kukocok kon tolnya turun naik turun naik ...uuuuggggghhhh...sedap enak...mmmmhhhh...", erangnya. Aku lalu merubah posisiku untuk melakukan 69. Aku di atasnya dan menyorongkan pantatku ke mukanya. Dia nggak nunggu dua kali, langsung aja dia menjilati no nokku yang berlendir dan merekah merah itu. Bibirnya menyedot lubang no nokku, menghisap lendirnya. Lidahnya dimasukin ke dalam lubang no nokku, menjilati dinding-dinding basah, sementara jarinya mempermainkan it ilku. Aku mengerang-ngerang dengan kon tolnya di mulutku, menyuarakan kenikmatan. Lendir dari no nokku membajir membasahi mukanya. Aku melepaskan kon tolnya dari mulutku dan meminta dia menyodok aku dari belakang. 

Waktu kon tolnya masuk, aku hanya merintih pelan. kon tolnya dienjotkan keluar masuk dengan kencang, aku hanya bisa mengejang-ngejang menahan nikmat. Tangannya ikut nimbrung merangsang it ilku. Kocokan kon tol di no nokku dan kilikan jarinya di it ilku membuat aku mengerang dan menjerit-jerit kenikmatan. Sudah dua kali no nokku berkontraksi karena aku nyampe, tapi dia terus mengocok kon tolnya keluar masuk sampai aku lemes. Cairan no nokku membecek, meleleh turun ke paha. Setelah aku nyampe yang ke empat kali di ronde ke dua itu, dia akhirnya ngecret lagi. "pak, nikmat banget pagi ini, lebih nikmat dari semalem, aku sampe berkali2 nyampe baru bapak ngecret", lenguhku lemes. Dia mencabut kon tolnya dari no nokku. Kemudian dia menyiapkan sarapan untuk kami berdua, setelah itu kami mandi, dan aku dianternya pulang. "Terima kasih untuk malam yang indah bersamamu. Kapan2 kita bisa mengulangi kenikmatan ini". Dia menciumku, lama sekali.

0 komentar:

tante desi yang menggairahkan

perkenalkan namaku dani umurku saat ini 27th dan tinggal di kota P****g,badan ku biasa2 saja dengan tinggi 170 dan berat 65 kg,pemirsa pasti tau aku yg lumayan kurus dan macho (ehm..).dan tidak terlalu ganteng tpi menurut pengakuan tante2 yg kukencani kharisma ku yang mebuat mereka kepincut.hahahah...
tapi entah kenapa selera sex ku sedkit berbeda dengan teman seumuran ku,aku lebih tertarik dengan wanita setengah baya dari pada wanita semumuranku...di sini aku juga memiliki teman yang mempunyai selera sama dengan wanita2 stw,namanya kane...aku tak tahu sejak kapan ini mulai terjadi..tapi setiap melihat ibu2 stw dengan jilbab atau tidak tetapi memiliki badan montok mengarah ke gendut libido ku selalu naik dan mengebu2.seakan ingin meniduri mereka...udahlah perkenalan nya udah terlalu panjang kali yah,hahahhaha...

kisahku di mulai ketika aku sering menjelajahi dunia maya mulai dari fa*e*ook,we*h*t,dan li*e..suatu hari ketika aku lg duduk2 di rumah temen (yg hobi sex nya sama2 dengan stw) dia menepuk pundak ku..nih liat nih di we*h*t ada tante binal nih,dengan segera dan mengebu2 ku liat hp nya...wah bagus juga nih tante,liat2 id nya biar gw yang add sendirian dengan kata2 memburu...temen gw langsung ketawa melihat tingkah gw seperti singa lapar melihat ibu stw...eh salah seperti singa melihat mangsa hahahha...sementara kane asik menggunakan F* chat dengan para tkw yang bekerja di luar negri.setelah aku add id nya tak selang berapa lama tante2 ini mengkonfirmasi pertemanan ku...dan mulai lah perkenalan 2 insan yang sama2 butuh teman ini...(si tante butuh temen ngobrol sedangkan saya butuh temen buat mengoral,hahahhah)dari situ aku tau klo tante bernama desi.

tante ternyata janda beranak 3 dengan umur 43th dan sudah menjada sekitar 4th lamanya ,awalnya cuma ngobrol2 biasa aja,sampai akhirnya tante pamit mau tidur berhubung hari sudah menunjukan jam 2 malam.maka mulai lah gombalan2 sakti ku... "y udah selamat malam tante good night and have a nice dream,jangan lupa mimpiin dani yah hehehhe..tante pun membalas makasi dani emang mau di mimpiin apaan,dengan mengebu2 ku jawab aja mimpiin lagi bobok ama tante aja deh hahahha...dan tante menjawab emang mau nya cuma di mimpi aja bobok ama tante,setengah kaget dan bersemangat membaca balasan nya,lalu ku balas asli nya jg mau klo tante ga keberatan, lalu si tante membalas lagi emang mau bobok bareng dengan orang tua kek tante udah 43 lho dani...klo tante nya mau sih ok2 aja abisnya tante cantik sih...semok lg hihihiih....si tante mebalas semok dari mana gendut gini...eh udah dulu yah dani tante pamit dlu bye..."seketika si adek yg dr td mulai tegang kembali loyo gara2 tante ngilang gtu aja dari chat..

tak berapa lama aku pun pamit kepada kane untuk pulang "kane gw pulang dlu yah capek nih ngantuk,si kane lalu membalas pulang apa pulang..udah dapat bahan dari si tante yah buat coli...hahahah dia tertawa keras sambil mentap hp nya yg asik ngobrol dengan para tkw2 stw"lalu ku lirik hp...dia lagi ngeliatin foto bugil seorang wanita stw,foto siapa tuh celetuk gw..ini stw dari singapur asal dari salah satu daerah di jawa balasnya yg masih tetap asik memperhatikan foto yg barusan di terimanya...dengan melangkah keluar rumah nya sambil berkata "ya udah selamat bercoli ria aja deh dengan tante singapur nya yah hahahhah,si kane membalas udah pasti abisnya semok sih hahahha...

keesokan hari nya ketika lagi nyantai2 di rumah karna kerja lg ga ada sekali2 melihat2 chat mana tau ada yg bagus...lagi asik2 ngopi dan merokok di depan rumah ku coba mengirim chat kepada tante desi. "siang tante" tak berapa lama di balas oleh tante " siang jg dani"...kembali ngobrol basa basi sekalian melakukan pendekatan dengan tante..lalu dengan iseng aku coba bertanya..."tante lagi pake baju apa nih..? emang kenapa dani..?emang mau liat tante pake baju apa sekarang..? wah kebenran nih pikirku...dengan semangat ku balas,mau dong tante klo tante ga keberatan...lama jg chat ku di diamkan oleh tante,ada sekitar 10 menit lalu tiba2 we*h*T ku bunyi menandakan ada yg mengirimkan chat...dengan cepat ku buka dan senang ternyata tante desi mengirimkan foto dengan menggunakan daster yang tak telalu panjang hanya sebatas paha tanpa lengan,dari sana ku bisa melihat paha tante yg mulus putih dan yg bikin darah mudaku ku bergejolak adalah dada tante yg tampak membusung dan di hiasi leher putih tante,dari yg kulihat dada tante berukuran 36c dengan busungan yg membangkitkan darahmudaku...dari foto itu aku jg bisa melihat ketiak tante yg di tumbuhi sedikit bulu2 karna foto tante yg sedang mengangkat tangan nya...

khayalanku langsung menerawang seandainya aku menjilati ketiak tante desi yg di tumbuhi bulu halus yang di penuhi keringat,dan langsung mebuatku konak...dengan keadaan lg horny berat ku katakan..."tante seksi bgt...cantik lg...duuh aplagi bagian ketiak tante...hhhmmmmmfffff...lalu di balas tante...emang knapa ketiak tante dani..?udah tua gini bau asem lg,abis beres2 rumah..." lalu mencoba memancing tante "gpp biarin asem dani suka liatnya...seksi bgt jd pengen deh nyium2in ketiak tante...si tante membalas lg..iiihhhh dani masa ketiak asem gini mau di ciumin bau tau...! biarin aja bau kan dani yg mau tante..andainya dani ada d sana,ga lepas deh mulut ama hidung dani nempel d sana tante...hihihih.." lalu tante diam beberapa saat...tak lama masuk lg foto kiriman tante tapi kali ini berbeda tante sengaja ngirim foto ketiaknya dari deket sehingg ayang keliatan cuma dari dada sampai wajahnya...nih apa masih suka ketiak nya emak2 gini..balasan tante desi...
duuh tante seksi bgt deh liatnya...tante manis lg siapa bilang emak2 masih cantik gtu...jd ga tahan deh liat nya tante..pengen jilatin...hhmmmmfff pasti enak deh...lalu si tante terpancing oleh chat yg menjurus ini...iihhhh dani kan geli,emang dani suka yah nyiumin ketiak...belom pernah sih tante tapi ngeliat ketiak tante dani jd pengen bgt nyiumin nya...iiihh dasar anak muda sekarang suka aneh2 balasan tante desi...eh udah dulu yan dan tane mau lanjut bersih...iya deh tante..ntar mlm dani tungguin yah...di tungguin dmna dani balasan tante...di kasur dani aja deh nungguin nya hehehhe...dasar anak muda gatal balasan tante desi...
keesokan harinya lagi asik2 duduk sambil nyantai di rumah tante desi tiba2 chat...sampai akhirnya kami membuat janji untuk ketemu malam ini,aku d suruh menjeput tante desi di depan gang rumah nya yang beralamat di daerah makam pahlawan Lo**ng di kotaku.dengan motor Mi* hijau kesayangku ku lanjukan sepeda motor ini dengan semangat sampai akhirnya ku tunggu di tempat yang sudah di janjikan.dengan deg2an nungguin tante desi datang...

waktu lg sms tante desi ternyata di seberang jalan udah ada wanita yang ku tunggu2 ini,tante desi dengan tinggi 168 rambut sebahu dengan wajah yang sanagat menarik menurut ku..kebetulan aku suka wanita berwajah binal seperti ini,ga terlalu putih tp yang bikin si otong menunjuk dengan keras yaitu ukuran dada dan pantat tante desi,ya dada dengan ukuran 36c dan pantat yang begitu menggiurkan waktu itu tante desi menggunakan leging yg begitu mencetak pantat nya sampai2 dari belakang di lihat belahan pantat nya mencetak dari balik leging tante desi.dan dengan berat kira2 70 anda pasti bisa membayangkan montok nya tante desi ku ini...
dia melambaikan tangan dan langsung saja ku putar arah si motor kesayangan ini menuju dia,tanpa basa-basi langsung ku ajak jalan...dan dengan kaget ketika tante desi menaiki si otong ku ini,eh salah menaiki motor ku ini tanpa ragu dia langsung merangkul pinggangku dan menyandarkan dada nya ke punggu ku...aduh terasa empuk dan hangat sekali dada tante ku ini...otomatis si otong nganguk2 karna dr td udah menunjuk dengan keras ke atas..."yuk jalan dan,ajakan tante desi"
tak berapa lama motor ini melaju,ku coba beranikan diri mengegam jemari2 indah tante desi,ternyata di luar dugaan dia membiarkan perbuatan ku ini dan membalas2 meremas2 kecil jari2 ku,"kamu ga malu dan jalan dengan ibu2 tua kek aku tanya tante desi,ga lah tante orang cantik dan semok gini masa malu,yg ada bangga bisa ngajak tante jalan berduaan gini,"kata2 ini meluncur begitu saja dari mulutku..ntah karna apa tiba2 tante desi melepaskan genggaman tangan ku dan langsung memeluk ku erat dari belakang...alah maaaakkk....dada ini benar2 kenyal dan empuk...duduk di pantai aja yuk tante,dari pada ga ada tujuan sanggahku..yuk mendengar persetujuan dari tante desi..anak2 kotaku pasti kenal bgt dengan sebutan pantai ini..kami di kota ini menyebutnya "TAPLAU SINGKATAN DARI TAPI LAWIK"
setiba nya di pantai ku gandeng tangan tante desi tanpa rasa malu walau setiap orang yg kulewati melihat kami dengan tatapan aneh..tp ah cuek aja..toh yg menikmati jg gw,,hahahha..aku lalu mengajak nya ke tempat tenda2 yang sudah di sediakan "bukan tenda ceper lho" tapi tenda biasa yang di sediakan pemilik cafe sepanjang pantai ini.sengaja aku mencari tempat yang terpojok dan rada gelap..di sini aja tante lebih enak ga terlalu terang...tersrah dani aja deh ujar tante desi...kami hanya mengobrol biasa sambil ketawa2 mencairkan suasana,sampai akhirnya ku keluarkan 2 buah permen dari saku dan yang satu ku makan satu lg ku tawarkan pada tante desi...tangan nakal ini mulai meremas2 kecil lagi jari2 tante,dan tante memberikan respon yang sama..sambil ngobrol2 bosen jg ngeremas2 jari melulu,mulai ku belai2 lembut tangan tante mulai dari jari sampai siku nya terdengar nafas tante mulai berat,lalu dengan cekatan tangan tante pun mendarat di pahaku sambil meremas2 kecilnya...posisiku berada di sebelah kiri tante,langsung saja tangan kanan ku merangkul pundak tante,tangan kiriku yang sibuk membelai lenagan tante mulai merambat naik keatas bahu nya,lalu turun lg di bongkahan dada montok tante desi,di saat itu juga dia mengeluarkan rintihan keci.hhmmmmffff dannn...jangaan..tapi otak ku mulai membeku dan tak menghirakukan tolakan tante desi,karna tidak adanya penolkan yg pasti mulai ku remas2 kecil payudara montok tante desi dari balik baju nya,tante desi menyandarkan kepalanya ke bahu ku sambil menengadahkan kepalanya ke arah kepalaku,mulutnya meenganga sedikit sambil mendesah karna keasikan merasakan remasan tanganku di payudaranya...sshhhhhhhh...dannn...enakkkkk...trus sayang jangan berhenti....hhhmmmffff..lalu kulihat kiri dan kanan pasangan lain nya lagi asik dengan urusan mereka sendiri,langsung ku kecup ringan bibirnya saat mau ku lepaskan ciumanku bibirnya seakan mengejar bibrku..lagu ku majukan lagi kuhisap keras bibir nya hingga meninggalkan suara kecupan..kuhisap lagi dan lidahku mulai menyerang rongga mulut tante desi,hhhhmmmmmmffff...aahhhh...hhmmmmfff cuma itu yang terdengar dari bibir tante desi...tangan tante yg dari tadi meremas2 pahaku mulai liar ke saana kemari mencari tempat bertenger yang lebih asik...sampai akhirnya tepatlah sasaran tangan tante desi tangan indah itu mendarat tepat di atas si otong yang masih d bungkus celana levis ku...sambil meremas2 gemas si otong...hhhmmmmmm aku mulai mengerang pelan tak tahan dengan remasan tante di rudal ku ini...karna otak yg sudah di penuhi napsu aku tak lagi mempedulikan pasangan di sebelah kiri dan kanan ku,dan kebetulan tempat ini jg gelap.
langsung ku buka resleting celana dan cantolan celana ku hinga mencuatlah si otong ini yang dari td di sangkarkan di balik celanaku...dengan sedikit terkejut tante desi berbisik di telinga ku...aduhhhh dan mengkilap bgt gede lg...tante suka bgt liatnya...si otongku ga terlalu besar hanya berukuran panjang 19cm dan diameter 4cm...tanpa nunggu komando dari ku tangan tante langsung mengocok pelan si otongku...aku mulai kelonjotan menahan enak nya kocokan tangan tante..hhhmmmmffff tante enak bgt sayang..kocokin truss,,,hhuuuffff tante hanya tersenyum...lalu ku bisikan tante coba di kasi ludah sedikit pasti lebih enak...lalu tante desi meludahkan tangan nya dan mulai lagi mengocokan tangan indah itu ke rudalku...karna tak tahan dengan kocokan nya tangan ku yang sedari tadi asik di payudara nya langsung terjun bebas ke bawah menuju rimbunan lebat di balik leging ketat tante desi...rada susah memasukan nya karna leging itu terlalu ketat dan di halangi lemak di perut tante,tapi akhirnya tante mengerti dan melebar kan sedikit leging nya kahirnya bleesss...masuklah tangan ku kedalam elging sekaligus celana dalam tante...
dengan kaget karna tanganku langsung mendarat di sana tante desi melenguh agak keras,aaakkkkhhhh...hhhmmmmmfff daaaannnnn...karna takut di denger tetangga langsung kusumpal mulutnya dengan mulutku...

tanganku asik mengelus2 lubang impian dari setiap laki2 di dunia ini...kurasakan jembut tante desi yang tak begitu lebat tapi menggairahkan ku elus2 permukaan meqi tante desi dia mengelinjang menerima sernganku..daaaannnnn eeennnaakkk bggtttt kamu pinter sayaaanngg...suara nya terbatah2.tanpa nunggu waktu lama takut yg lain pada curiga langsung ku selipkan dua jariku ke dalam liang senggama tante desi...di waktu yang sama genggaaman tangan tante desi di otong ku mendadak mengeras sehingga kepala otong ku semkain mengkilap dan sedikit terasa sakit karna remasan nya yang kuat..dduuuhhhh saaaaayyynngggg enak bgttt...udah lama tante ga merasakan ini lg...dia mencoba mengeluarkan sebelah payudara nya dari balik bra yang di gunakan malam itu..tnpa menunggu lama langsung ku hisap keras puting nya yg sudah segede ujung kelingkingku dan ku jilati dengan napsu..huuufffftttt eenaaakkkkk hisap yang keras sayang pinta tante desi...sementara tangan yang asik mengocok otongku tadi sudah berhenti karna keasikan menerima rangsanganku...tak hentinya2 tante mengerang pelan sambil sesekali menciumi telingaku...hhhhmmmffff kamu hebat bgt dan...tangan kamu nakal bgtttt....tanteee sukkaaa...itu yang di ucapkan tante ketika menciumi telingaku..tak butuh lama buat wanita paruh baya ini mencapai puncak nya...tanganku yg asik di blaik leging tante di genggam erat kepalanya menengadah keatas aaakkkkhhh....tanteeee sampaaaaiiiiiiii aaaakkkkhhhh hhhmmmmmffff....cukup keras lenguhan tante tanpa mempedulikan sekitar pantat nya yg besar di angkat keatas sekaan inigin menelan jari2ku lebih dalam...sekitar 1.5 menit tante asik menikmati orgasme nya.akhitnya tubuh nya ambruk di atas kursi plastik yg di sediakan cafe ini...
ketika itu juga kulihat sekeliling,tetangga kiri dan kanan ku melihat perbuatan kami...tapi ah peduli amat,
lalu kuciumi lagi pipi tante dan kucabut tanganku dari meqi nya..tanganku di penuhi lendir kenikmatan yang kelaur dari meqi tante..tanpa pikir2 langsung ku jilati lendir2 itu tanpa rasa jijik..rasanya gurih tapi sedikit asin hahahha...
karna si otong belum puas ku arahkan lagi tangan tante ke si otong tante seakan mengerti dan mulai lagi mengocok2 dengan alur yg cepat....tante berhenti dlu biar dani ludahi dulu kontol nya...tapi di luar bayangku tante menampungkan tangannya di mulutku...dan menganguk,lalu kuludahi tangan tante dan dia mulai lagi dengan aktifitas yang membuatku nikmat...uuuhhhhh tanteeee enak bgttt...yg kencang kocokan nyaa pintaku...karna terlalu lama seperti nya tante mulai capek...lalu dengan nekat nya kepala tante sudah berada di bawah...aakkkhh rasa nikmat ini basah lembut hangat menjalar di sepanjang batang kontolku...tante asik menaik turunkan kepalanya di atas rudalku...tidak sampai 10 menitan kontol ku merasakan mendekati puncak nya...ku belai kepala tante tanteeee,,dani mau sampaiiii aakkkhhh nikmatnya mulut mu tanteee...aahhh dani sampai tante...dan tanpa mempedulikannya tante asik jg mengulum rudalku...akhirnya aakkkkhhhhhh rudalku menembakan peluru tajam nya ke dalam mulut tante ada sekitar 7 kali semprotan karna terlalu banyak mulut tante desi tak bisa menampung selurhnya hingga sebagian peju ku meleleh di sela2 bibir2nya...nikmat ucap tante desi dan menelan habis seluruh pejuku..
ternyata wanita yang menjada 4 tahun ini sungguh hebat dalam berhubungan...lalu setelah ngobrol2 ku lirik jam sudah menunjukan jam 10 dan tante ku ajak pulang...di perjalanan jaket yg ku pakai ku balikan ke depan sehingga tangan tante tersembunyi di dalam nya..sepanjang perjalanan tante asik mengocok2 penisku dengan lembut...dengan berbisik...tante suka bgt kontol kamu dan..gede hangat lagi...dlu mantan suami tante ga seperti ini...
dari sana aku mengetahui anak tante ada 3 yang pertama laki umur 23 th kerja sebagai sopir travel.yang kedua 21th sudah menikah dan tinggal di rumah sendiri sementar anak ketiganya masih duduk di salah satu sma di kota ku dan kelas 3...

sesampainya di rumah kurebahkan badan ini di kasur empuku dan saat ku liaht hp tante menigrim sebuah pesan.."tante puas bgt tadi sayang,udah lama bgt tante ga ngerasain itu lg" lalu kubalas"dani jg tante ampe skrng kontol dani masih menegang jika bayangin tante...pasti enak klo kontol dani masuk k meqi nya tante"iiihhh mauuuu bgtttt jawab tante di seberang sana...lalu kami mengatur janji...biasanya anak laki2 sabtu pagi sudah berangkat dengan mobil travel nya dan kembali senin.

setiap hari pasti ada saja ulahku untuk menggoda tante,dari meminta foto bugilnya,sampai foto lubang pantat nya...d saat itu dia kaget,kok minta foto itu dan,kan jorok...lalu dengan santai ku balas dani ga jorok kok malahan pengen jilatin sampe puas lobang pantat nya tante sayang ku ini...iiihhhhh cuma itu balasan tante desi.siang itu kotaku mendung seperti mau hujan,pasti enak nih ngopi sambil duduk2 di depan rumah ngeliatin lalu lalang orang yg buru2 takut keburu hujan.lalu pandangan ku tertuju pada seorang wanita setelah di perhatikan wanita ini mengarah jalan ke aras rumah ku...ternyata itu tante wati tetangga ujung gang rumahku.memang tante wati ini sering berkunjung k rumah,tapi selama ini aku tak pernah memperhatikan nya,tapi kali ini berbeda,hari ini dia menggunakan daster panjang tapi seperti kekecilan hingga lekuk2 tubuh nya tercetak jelas di balik daster itu.yg ku perhatikan sepertinya tante ini tidak menggunakan celana dalam,dan payudaranya alaah maaakkk bikin si otong menegang tanpa aba2...setelah ku ketahui nanti ternyata payudara tante wati sekitar 36c.dan bongkahan pantat yang menggunung ke belakang...dan yg paling ku suka kerlingan mata tante wati ini klo melihat ke aras ku...seakan menyampaikan sesuatu...(hahahha gw ke gr an ini)
owh iya tante wati ini baru enikah 4 th ini skrng dia berumur 39th,ya tante wati menikah udah d umur yg agak tua menurutku..."mamanya ada dan..?ada tan di dalam lg masak"waktu tante wati menuju ke dalam tak henti2nya mataku memandangi bongkahan pantat tante wati yang menggunung itu,dalam sekejap aku ingin menciumi dan meremas2 penuh nafsu bongkahan itu...lagi asik2 nya menghayal hp ku berbunyi lg.ternyata dari tante desi.dan km lg apa udah mandi blom..?ayok buruan k rumah tante lg ga ada orang d rumah anak2 pada pergi...senang bercampur kaget langsung ku balas,iya tante dani mandi dlu tunggu yah...di blas lg.buruan ntar keburu pulang...

skip skip..akhirnya sampailah di depan tante desi..motor ku dorong ke samping rumah nya yang memang di sana ada gudang.supaya ga keliatan anak nya jika mereka pulang nanti...lalu kuketuk pintunya ketika tante desi membuka pintu aku sedikit terkejut dia hanya menggunakan handuk besar seperti habis mandi..tapi tetap saja handuk itu tak mampu menahan bongkahan dada dan pantat nya seperti ingin meloncat keluar...langsung ku masuk lalu ante melihat kiri kanan melihat supaya tidak ada tetangga yang memperhatikan...ketika pintu di tutup tanpa nunggu lama langsung ku peluk dia dari belakang,aroma harum sabunnya menyeruak ke dalam hidungku ku hirup dalam2 dan ku kecup mesra pundaknya...tante sepertinya sudah siap tempur karna ketika ku remas pelan payudaranya tak ada apa2 lagi di blik handuk yg kekecilan itu..tanpa melepaskan pelukan ku ku tarik ke arah kursi tamu...ku balikan badan nya ketika sampai di kursi,bibirnya ku cium mesra sambil hisap kecil pinggir bibirnya..hmmmmmffff dannn ucap tante desi..cukup lama ku cimui bibir nya hingga tangan ku mencoba melepaskan lilitan handuknya.ternyata benar di balik handuk itu sudah tak ada apa2 lagi...telanjang bulat lah tante desi di depan ku tanpa sehelai benang pun menutup tubuh semoknya ini...ku remas2 lembut payudaranya dan tangan ku yg lain memilin2 kecil puting susunya yang sudah sebesar kelingking...sepertinya tanganku tak cukup untuk menggengam kebesaran payudara tante desi...ciuman ku lama2 turun ke arah gundukan yang menggoda itu..ketika mulutku sampai di sana sontak tante desi meremas rambutku dari belakang..hhhmmmmfffff dannn assssshhhhh nikmat bgt...kukecup2 mesra sambil kugigit2 kecil puting yg menghitam itu...tante desi memekik kecil aaawwwwhhhhh...terussshhh dannnn iyyaaa...gi giiittt teruusshhh...aakkkhhh...tangan tante desi juga tak kalah aktif dia mencoba membuka baju ku langsung tangan tante desi memainkan dan memilin2 puting susu ku...ke kamar aja yuk dan..takut nanti ada yg datang...tanpa menunggu komando di tarik tanganku ke kamar..ceklek pintu kamar di kunci ku rebah kan tubuh bugil tante desi..bibirku langsung menyambar buah dada yg mengiurkan itu tante desi cuma mengerang aahhhhkkk hhhmmmffff nikmatnya...cuma itu yg keluar dari mulut tante desi...lalu ciuman ku mulai turun ke bawah ke perut yg sedikit berlemak itu...ku jilati sampai basah semu sisi perut nya..hingga dagu ku menyentuh semak2 yg menutupi rongga kenikmatanya..langsung ku turun kan mulutku mencar2i lubang yg membuat semua lelaki itu keenakan,tante desi langsung sadar di buka lebar2 kedua paha yg menggelembung itu jari ku menyibak kan bulu2 yg menututpi meqi tante desi..ku lihat di balik rimba itu ada bibir hitam mengelambir kecoklatan dengan isi yg kemerahan ku hirup dalam2 aroma lubang itu aaakkkhhh harum nya...lidahku menyapu pinggiran bawah meqi nya pantat tante desi tengakat ketika lidahku mampir d sana...akkkhhhh dannnn kamu apain pepek tante dann...ennyyaaakkk bangeeettt... akkhhhh tangan nya menekan erat kepalaku.ku selipkan lidahku ku dalam rongga itu ternyata tante desi sudah banjir terasa asin2 nikmat ketika lidah ku di sana...lalu ku buka lagi lebih lebar di sana ku lihat ada gumpalan sebesar kacang tanah mencuat merah..kusambar lg klentit nya tante desi sedikit berteriak tante desi daaaannnn akkhhh ya sayang d sana...isep incek biji tante sayangg... (incek biji / klentit dalam bahsaa di kota ku) iya sayang incek biji tante keenakan sayang aahhhhh...hhhmmmfff...aaakkkhhhh ssshhhhhh dduuh cintaku sayang ku nikmat bgt...karna tak mau kalah ku hentikan jilatan ku di sana..tante desi terpana..lalu ku buka celana ku sampai tinggal celana dalam saja.tante desi mengerti di bukanya sempak ku..seketika meloncat lah si rudal sakti yang akan membuat nikmat tante desi...iiissshhh besar bgt sayaaannggg...hangat lg...di jilati kepala kontolku dengan seksama seperti mengulum lollipop asik dengan kepala kontolku di hisap di emut sejuta rasanya...aahhkkkk tante enak bgt sayang..tangan ku tak mau kalah ku mainkan payudara yg sudah sedikit menurun itu karna sudah melahirkan 3 anak.ku remas2 pelan...tak lupa batangku di jilati hingga di kulum2 nikmat buah yg menggantung di bawah nya..

lalu tante desi melepaskan nya..masukan yah dann..tante udah ga tahan matanya sayu mengemis meminta kenikmatan yang akan kuberikan..tanpa menyuruh dua kali ku arahkan kaki ku ke dalam pahanya yg sudah mengangkang menerima serangan rudalku..ku usapkan di luar meqi nya..assshhhh jangaan siksaaa tanteeee dannn..cepaaatt masukiin aja sayaaanngg aahhhkkkk...slep kepala rudalku sudah menancap di sana ku lihat mata nya terbelalak ku majukan pelan2 pelan sekali aku ingin menikmati sensasi ketika rudalku berjalan di dalam rongga kenimkatan itu...ternyata tante desi sangat menikmati sensasi ini...hhhuuuffff di gigit bibir bawah nya menahan kenimatan rudalku..sayaaannnggg kamu pinterrrr tante nikmat bgttt cintaku...akkkhhh slep terbenamlah semua rudalku d sana..kehentikan sebentar terasa bgt meqi tante desi mengurut2 lembut rudalku mentok sampai ke bibir rahimnya tante melotot ketika semua rudalku masuk ksana..hhhhaaaahhhhhh hhhmmmmfff cuma itu yg tersisa di kamar indah ini..seketika kamar itu berubah menjadi kamar penuh nafsu liar 2 insan yang sedang mencoba menggapai puncak kenikmatan ini...ku maju mundurkan rudalku..aahhhh tante desi meracau dengan bahasa daerah ku..godok dannnni gadaang banaaa...pepek tante lamaaakkk aahhh dannn goyang yang kancang sayaaanggg panuaaahhh rasonyooo pepek tantee dan entot tante dan goyang tante sayaaanggg...nikmati pepek tante daannn..buek tanteee manenmbak cintaku...(kontol dani besar sekali,meqi tante keenakan dan goyang yang cepat sayang penuh rasanya meqi tante entot tante goyang tante sayang nikmati meqi tante dan buat tante orgasme sayang itulah kira2 bahasanya) tak hentinya2 aku menggoyang..kepala tante bergerak liar kiri dan kanan tngan nya mencengkram lengan ku di remas2 keras dengna kuku2nya..akkhh dannn tante nikmat bgtt...kontolmu pas bgt rasanya...iya tanteee meqi tante sempit bgt...pas bgt di kontol dani tan..akkkhhh meqi tante...ini meqi buat dani selamanya...ga boleh ga...iya syangku meqi tante memang buat kamu...nikmati sayag entoti trus...jangan berhentiii aaahhkkkk cintaku,,,ahhhkkkk hhmmmfff. tak sampai 10 menit pantat tante seakan menyambut sodokan ku...laing senggamanya berkedut2 aku tau ini puncak dari tante..dengan bersemangat ku goyang semakin cepat sehingga meningglakna bunyi cplak..plok..cplak...cplok...akhhhh akhh tante mau nembakk...akkhhh tante nembak sayanggg godok ang gadang bana dan ancuak tante dan antak kacnang2 dan...tanteee sampaiii aakkkkkhhhhh tante meracau liar dengan kasar...badan nya melengkung ke atas tanganku di cengkaram kuat hingga meninggalkan bekas remasan oleh kukunya...matanya cuma keliatan putih kepalanya mellengkung ke atas..ahhhhkkkkkk sssuuuurrrrr terasaa semburan panas di batangku..dalam sekejap tante ambruk di kasur kenikmtan itu...keringat mengurucur deras di tubuh ku begitu juga tante...

ku tunggu tante meinkmati puncak2 orgasme nya lalu kublaikan tubuh tante ku angkat sedikit pantat bahenolnya tante desi...kusibak akn sedikit bongkahaan..dalam sekejap napsu ku meledak ketika melihat lubang pantat nya..tanpa nunggu lagi..ku julur kan dengan buas lidahku ke aras nya...tante desi setengah kaget tapi nikmat yang tiada tara ketika lidahku mendarat di sana akkkhhh dann jangaaannn jooorroookk sayaannngg jangaaan...napsu tante kembali memacu tak dapat membendung napsu ku jilati ku ciumi dan ku hisap dalam2 lubang pantat yang indah itu sperti melihat makanan terenak di dunia ku tusuk kan lidahku mencoba membuka lubang itu ingin ku masukan semua lidah ku ke dalam nya...akhhh cinnttaaakuu sayaaanngkuuu eeennyyaaakkkkk iiiissshhhh hhmmmmffff teruuussss...pertama kali tante merasakan ini.hhmmmfff nikmat bgttt hhhhaaaassss...puas d sana kembali ku rahkan rudal ku ke meqi tante desi..sleeepppp masuk lah rudalku di sana...akkkhhhh mentookk bangeeett sayaanngg..aahhhhkkk...seperti tak mengenal letih pantat ku terus menggoyang pantat tante desi..akkhhh nikmaatt eenak nya di entott dari belakaangg kontol besar lagi mengentoodd ku dari belakang aakkkhhh entott aku tiap hari sayaangggg nikmati pepek kuu...pepek ini milik mu....akakhh cintakuuu teruussshhhhh ajngan berhentiiiii....aakkkhhh sayaanng kuu aakkkhh...cuma itu yg terdengar...pepek tante penuhhh akkkhh cintakuuu ..sayangkuuuu 15 menit goyangan ini kulancarkan..seperti ada yg meledak di ujung rudal ku begitu juga tante...tanteee daniii mau sampaiii akakhhhh pepek ini nikmatnyaaaa aakkkhhhh meqi tante bener2 nikmaaaattt...iya sayaaanggg pepek tanteee juga nikmat bgtttt.tanteee juga mau sampaiii aaakkkhhh terusshhhh jangan berhentiiiii tak sampai 3 menit tak dapat lagi ku menahan ledakan ini...crooottt...crooott...crooott...ku hantam dalam2 rudalku ke dalam meqi tante...badan ku bergetar pandanganku melayang akkkkhhh tantteeeeeeeee....sedikit berteriak ketika mani kenikmatan ini lepas tak selang berapa lama tante pun melenguh..akkkkhhh tan teee ssaammm pppaaaiiiiii juuugggaaaaa aaakkkkhhhhh..pantat nya di angkat ke atas setinggi2 nya menjemput rudalku..akkkhhh....akhirnya tubuh kami sama2 ambruk di atas kasur itu...ku rebahkan tubuhku di sampingnya...terimaksih tante ku sayang..nikmat bgt iya dani kontol mu juga nikmat bgt penuh sesak pepek tante dan...ku ciumi keningnya matanya bibir nya..sesaat kami sama2 melepas lelah..

lalu kami mengobrol2 ringan tapi tangan tante desi tak lepas dari rudalku...tak sampai 10 menit si rudal kembali mengeras...dengan tetap berbaring ku angkat tubuh tante desi..ku suruh dia mengangkangi kepala ku dengan pantat menduduki mukaku..langsung ku tusuk2 lubang pantat nya dengan lidahku dengan ganas nya...siang itu kami kembali merenguh kenikmatan sampai tak terasa hari jam 5 sore...tante sangat ketagihan akan rudalku begitu juga dengan ku yang tak pernah puas dengan tempik nya tante desi...


0 komentar:

Tukang CIMOL nyemal nyemol

((( TEEEEEeeTttttttTttttt.... tEeeetttttttTTTT )))
Bel istirahat di sebuah sekolah sudah berbunyi menandakan waktu istirahat pertama telah di mulai. Anak anak terlihat berlari menuju pojok sekolah yang telah bersiap para pedagang jajanan makanan dan minuman.
Di antara sejumlah pedagang terlihat Paijo dengan ciri khas topi di balik dan sehelai handuk yang dilingkarkan di leher sedang menggoreng cimol dagangan nya.

Sebelum kisah ini dilanjutkan saya selaku penulis agar para pembaca selalu waspada dan berjaga jaga siapa tau kisah yang akan saya berikan ini suatu saat akan menimpa pada ponakan atau tetangga anda atau bahkan mungkin buah hati anda sendiri. Jadi selalu nasehatilah mereka dengan baik.


"bang beli cimol dong serebu ! " kata seorang anak perempuan yang menghampiri Paijo.
Anak perempuan ini bisa dibilang langganan si Paijo karena tiap kali waktu istirahat dia selalu mampir ke dagangan paijo.
"wuihhh...oke !" kata paijo sambil menerima uang yang diberikan anak perempuan itu yang bernama Keiza.
Tapi saat paijo menerima uang selembaran seribu itu terlihat ada keanehan dimana jari telunjuk paijo menggelitik pergelangan tangan Keiza dengan mesra.
Keiza hanya tersenyum, bukan menunjukkan ekspresi marah ataupun ekspresi jijik atas perbuatan paijo.

Paijo. Sebenarnya bukan nama yang sebenarnya. Dia merupakan pemuda berumur 25 tahun lulusan SD. Perawakannya, cungkring rambut lurus dengan gigi agak tonggos, mungkin sekilas mirip dede sunandar alias super dede yang ada di tv tv swasta saat ini.

"nih cimol serebunya!" kata paijo
"mau bonus enggak?" tambahnya
"mau dong kalo bonus" jawab keiza sambil menerima bungkusan cimol.
Tak disangka setelah keiza membeli rupanya semakin banyak anak anak yang memakai baju seragam putih merah ini tengah mengantri untuk membeli cimol paijo.
Keiza masih terlihat di sisi kanan gerobak paijo. Entah bonus apa yang di janjikan paijo tapi yang jelas keiza sabar menunggu hingga para pembeli berangsur sepi.

Waktu menunjukkan pukul 9:25. Itu artinya lima menit lagi bel masuk akan segera berbunyi. Terlihat paijo sedang membereskan beberapa cimol yang acak acakan setelah di serbu anak anak tadi. Kemudian mengambil lembaran uang di laci dan di masukkan ke tas slempang kecil yang ia kenakan. Paijo berkata pada para pedagang lainnya bahwa dia akan ke wc untuk pipis.

Paijo berjalan tergesa-gesa ke salah satu wc di sekolah itu dan menutup pintunya. Rupanya keiza juga mengikuti paijo pergi dengan jarak aman kira kira 3 menit.
Entah apa yang di pikiran bocah perempuan kelas 4SD itu kok bisa bisanya dia mengikuti paijo pergi.

((( tok tok tok ))) suara pintu di ketuk dari luar oleh keiza.
Sedetik kemudian munculah kepala paijo yang nongol dengan senyuman jahatnya ke keiza. Tangan keiza langsung di tarik paijo kedalam.
Dalam ruangan kamar mandi yang berukuran 2x2 meter itu ternyat paijo sudah menanggalkan celana jins belel robek robek miliknya plus celana dalam kumal berwarna abu abu dan di gantungkan nya ke gantungan baju di belakang pintu.
Tanpa aba aba keiza langsung berjongkok dan mengulum kontol paijo yang setengah tegang. Rupanya keiza tau betul apa yang harus di lakukannya.
"ouhhhhhh.... Kampreeetttt... Enakkkkkhhhh!" desah paijo dengan wajah menatap ke langit langit kamar mandi.
Keiza sepertinya sudah mahir dalam urusan menikmati kontol paijo yang hitam itu. 
Lima menit sebelum bel berbunyi ternyata di gunakan paijo untuk menuntaska hasratnya bersama keiza di kamar mandi

"ohhhh...kei...terusshhh...kei...abang mo muncrat nih"
Keiza terus mengulum kontol itu meski bibir mungilnya terlihat tak muat.
((( crooottt...croottt...croottt ))) sperma amis paijo pun muncrat di rongga mulut keiza, dia tak merasa jijik malah menikmati asin dan amisnya sperma paijo.
Setelah orgasme paijo tak langsung memperbolehkan keiza pergi begitu saja rupanya paijo juga ingin menikmati memek yang masih tumbuh bulu itu. Sekarang giliran paijo yang berjongkok dan segera menyingkap rok dan celana dalam milik keiza untuk di jilatinya.
Keiza menikmati perbuatan cabul si paijo. Meski waktu istirahat telah habis bagi keiza bukanlah masalah.
Tak disangka 3 menit kemudian tubuh keiza bergetar hebat. Meski suara desahan tak terdengar dari bibir keiza tapi cairan kenikmatan yang keluar dari memeknya membuat si paijo sumringah kegirangan. 
Paijo melumat habis memek keiza dan kembali membenahi pakaian gadis yang berpostur bongsor dan montok itu.

"nih mas paijo kasih bonus buat beli kuota" katanya sambil mengusap bibirnya karena sisa cairan dari memek keiza masih menetes.
"trims ya bang. Eh tapi tambahin dong" manjanya
"boleh! Asal nurut aja!" kata paijo.

Keiza pun segera keluar dan berlari menuju kelasnya meski jam pelajaran sudah di mulai 15 menit yang lalu.
Paijo dengan senyumnya yang pas pasan kembali menuju gerobak cimolnya
Awal mula....
#1 Keiza 

Paijo tengah membuka situs porno di hp kesayangan nya yang baru ia beli seminggu yang lalu setelah menggoreng bulatan bulatan cimol untuk segera ia jajak kan ke anak sekolah dimana dia berjualan. Waktu itu hari senin pagi, dimana anak anak sekolah di SD Negeri B*ny*man*k 01 sedang melakukan kegiatan penjas orkes. Karena guru tersebut tidak datang maka anak anak memilih untuk berada di kantin dan di sekitaran penjual makanan ringan alias para pkl di sd itu.

Adalah Keiza yang datang sendiri ke pangkalan pkl. Seragam keiza terlihat ketat sekali, kaos nya menggantung sexi di pusar dan mengakibatkan si pusar terihat samar samar jika keiza sedang berjalan. Celananya pun semakin menambah keseksian gadis kelas 4 SD itu. Sekilas mirip seperti hotpants yang sering di pakai para abg tahun ini.

"bang beli cimol serebu sih" kata keiza
"bang....heh si abang... Kei laper bang!" ketus nya
Paijo lebih asyik menatap adegan di layar hpnya ketimbang harus melayani satu pembeli.

Keiza memutuskan untuk membangunkan si penjual dengan cara mengangkat tubuh paijo dari arah belakang meski dalam pikirannya tak akan mampu, setelah keiza tepat berada di belakang paijo, mata keiza merekam sekilas adegan di layar hp paijo yang berukuran 7" dan membuat keiza mengurungkan niat untuk mengangkat paijo.
Air liur keiza sepertinya di telan perlahan olehnya, tatkala melihat seorang gadis kecil asal jepang sedang melumat batang kontol milik seorang pemuda. Jantung keiza pun terasa berdebar hebat.

Ingatan Keiza mencoba memutar kejadian serupa tapi dengan aktor berbeda. Ya keiza pernah melihat adegan ini saat dia ingin ke kamar mandi di rumahnya. Dia melihat ibunya sedanh menikmati kontol ayahnya di ruang tamu.

"emang enak ya ngemut gituan" celetuknya
Ternyata celetukan tadi membuat paijo sadar jika ada pembeli di dekatnya
"eh...ehh..kamu! Ngapain kamu di blakang abang?"
"mo beli cimol bang, tapi si abang.malah asik lihat video itu"
"oh ya udah mo beli brapa!" kata paijo agak keras
"serebu... Tapi bonusin yang banyak ya!" pinta keiza
Karena paijo sedang terangsang setelah melihat adegan tadi sekarang timbul niat jahatnya kepada keiza.

" mo bonus boleh.... Asal kamu mau kayak di video ini gimana?" tegas paijo
"ntar tak kasih uang 10 ribu juga loh. Gimana?" tambahnya.
Keiza langsung meng iya kan karena keiza sedang butuh uang 10 ribu itu untuk membayar fotokopi buku pelajaran.
"ok. Trus kapan?" tanya keiza
Pertanyaan keiza membuat kepala paijo membesar dan otaknya langsung membuat strategi.
"pak guru gak ada kan? Kalo gitu kamu ke kamar mandi deket musola ya, ntar bang jo datang" 
Tanpa sepatah dua patahkata keiza langsung menuju ke lokasi itu.
Paijo menatap mesum keiza dari belakang sambil tersenyum.
"pantatmu pasti kunikmati nanti" katanya dalam hati

5 menit kemudian sampai lah paijo di lokasi yang telah dia tentukan. Mata paijo berpatroli dimana keberadaan keiza si bocah pemilik pantat aduhai
"kei...keiza...kamu dimana" katanya lirih
Keiza kemudian muncul di salah satu kamar mandi dan melambaikan tangan sambil berkata " disini"
Paijo tersenyum dan segera masuk kamar mandi tersebut
"bang bener ya abang mo kasih uang 10ribu ke keiza?" ucapnya berharap
"oh kalo keiza nurut mo minta uang 50ribu juga abang kasih" jawab paijo
Wajah keiza kian bahagia tatkala mendengar ucapan paijo tadi
"trus kei musti apa?" 
"buka semua baju kamu!" kata paijo
Keiza langsung menuruti. Dibukanya kaos kecil itu, lalu dilanjutkan memelorotkan celana pendeknya
Paijo kian sumringah. Matanya melotot seperti mau copot
"buka semua ya!" tegas paijo
"oke!" kata keiza sambil tersenyum


Alangkah indah kini pemandangan yang di lihat paijo di depan nya. Keiza yang memiliki dada sebesar bola tenis itu tampak tidak merasa jijik melainkan merasa senang.
Jantung paijo berdebar cepat di iringi kecepatan bibirnya untuk langsung mencaplok dada keiza
"mmmhhh" desah keiza saat bibir paijo mendarat di puncak dadanya.
Tangan paijo sebelah kiri aktif meraba dan meremas dada yang sebelahnua, sebelah kanan sedang menggoyang goyang pantat bulet dan kencang keiza yang sebesar buah melon itu.


((crooophsszz...mhhhmmmhh....crooopphzzz...ahhhh))
Suara bibir paijo. 3 menit kemudian paijo meregangkan jarak untuk melucuti celana jins belelnya sekaligus celana dalam bolongnya hingga ke mata kaki.
Badan keiza yang setinggi hidung paijo di arahkan kebawah.
Keiza kini berjongkok dan bersiap untuk menanti perintah selanjutnya.

"kocokin ama tangan mu kei!" kata paijo
"oh... Ok" sahutnya
rupanaya keiza paham bagaimana cara mengocok. Hal itu dia ketahui saat ibunya melakukan hal yang sama ke ayahnya saat mereka bergumul di ruang tamu.
Jari jemari keiza yang lentik itu kini mengelus dan memegang kontol paijo dengan lembut. Keiza juga mengingat ingat perlakuan mamanya waktu itu, dan kini ia mempraktikan adegan itu.
"ahhhh....gitu...ohhh....pinter...ahhh" desahnya
sejurus kemudian bibir mungil keiza mencoba melumat kontol paijo.
"kamuuhhh... Kok pinterr sihhh".
"hemmm...kezhaa hiatttin mama kokhh baang" katanya sambil mengemut ujung kontol paijo.

Paijo seperti terbang tapi akhirnya jatuh ketika keiza muntah muntah karena kontol paijo masuk terlalu dalam.
Saat itu paijo langsung menarik tubuh keiza untuk kembali berdiri. Paijo kembali melumat dada dan mengkomando keiza untuk nungging.

"anjingggggg pantatmu seksi banget" gumamnya
Paijo mengarahkan kontolnya ke memek keiza yang belom numbuh bulu itu. Tapi masih sempat berfikir jernih apa akibatnya bila hari ini dia langsung menyodok memek keiza.
Paijo melirik sabun yang ada di tepi bak mandi kemudian di basahinya lalu di oleskan ke belahan pantat keiza.
Setelahnya paijo menempatkan kontolnya di sela sela pantat keiza. Kemudian paijo bergerak maju mundur.

Setelah 5 menit paijo pun orgasme hingga spermanya muncrat ke punggung keiza. Paijo langsung menarik celana nya dan segera keluar dari kamar mandi. Keiza di tinggalkan begitu saja.
Keiza yang merasa di tipu pun segera memakai pakain seragamnya seperti semula dan menuju ke kelas.

Saaat itu juga rupanya paijo sudah berada di depannya dan langsung mencegat keiza. Keiza yang marah bercampur capek hanya memoncongkan mulutnya
"ni sayang abang kasih" kata paijo sambil meberi uang 50ribu selembar.
" makasih ya..besok kita lakuin lagi ya" kata paijo bangga


Keiza dan paijo masih melakukan pencabulannya hingga sekarang, hingga si keiza kelas 6 sd

sekian

0 komentar: